TERAS7.COM – Politik tetaplah politik, kepentingan tetaplah kepentingan, begitu gambaran situasi pilkada Banjarbaru menjelang PSU 19 April 2025 mendatang.
Bagaimana tidak, sekelompok orang yang membangun citra mereka sebagai perwakilan warga Banjarbaru untuk memperjuangkan demokrasi, dibelakang layar malah menawarkan diri dan kelompoknya untuk meminta bayaran uang yang tidak sedikit.
Kepada teras7.com sorang yang merupakan bagian dari tim pemenangan paslon yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, ada salah satu oknum dari ketua Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi (GMPD) saat bertemu disalah satu cafe di Banjarmasin diduga meminta bayaran uang tidak sedikit, untuk dia tidak bergerak menggalang masa dan menebar narasi-narasi yang merugikan Paslon pada PSU mendatang.
“Saya awalnya juga tidak kenal sama dia, namun dalam pembicaan ia meminta bayaran lima ratus juta buat matikan mesin,” ungkapnya, Kamis (17/04/2025).
Jaminan uang yang diminta tersebut menurutnya agar berhenti membuat gerakan dan mempengaruhi masyakat dengan narasi menjaga mengawal demokrasi Banjarbaru.
Alih-alih mengabulkan permintaannya, ia pun tidak lama pergi meninggalkan oknum ketua GMPD tersebut dan sadar bahwa gerakan-gerakan yang mengatasnamakan demokrasi ternyata memiliki kepentingan didalamnya yaitu uang.
Sampai berita ini diterbitkan, saat dihubungi beberapa kali via telepon Whatsap oknum ketua GMPD tidak ada respon.