Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: 3 Kecamatan dengan Angka Pernikahan Dini Tertinggi di Kabupaten Banjar, Mana Saja?
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

3 Kecamatan dengan Angka Pernikahan Dini Tertinggi di Kabupaten Banjar, Mana Saja?

Heru Pamungkas
Heru Pamungkas 23 April 2024, 09.55
Share
Ilustrasi pernikahan dini. (Foto: News Schoolmedia)
SHARE

TERAS7.COM – Diprakarsai Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar menggelar Rapat koordinasi (Rakoor) Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), di Aula Baiman Lantai 3, Kantor Bappedalitbang, Senin (22/04/2024).

Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Nurgita Tiyas membuka Rakoor yang didampingi Kepala Dinsos P3AP2KB Dian Marliana dan Ketua Pengadilan Agama Martapura Kelas 1 B M Radhia Wardana.

Di moderatori Kabid PPPA Merilu Ripner, yang dihadiri Asisten Pemerintahan serta Kesra H Masruri, beberapa kepala/perwakilan SKPD, camat, pambakal dan Kepala KUA Kecamatan Martapura, Astambul dan Pengaron serta sejumlah undangan.

Rapat koordinasi (Rakoor) Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), di Aula Baiman Lantai 3, Kantor Bappedalitbang, Senin (22/04/2024)

Nurgita Tiyas mengatakan, dari hasil rakoor ada beberapa identifikasi tentang dengan perkawinan anak di Kabupaten Banjar, serta sepakat melalui hulu hingga hilir akan mengupas habis permasalahan tersebut salah satunya akan melakukan edukasi kepada calon pengantin (catin).

“Insyaallah mudah-mudahan kedepan langkah ini bisa menjadi langkah konkrit yang dapat dijalankan oleh semua pihak dan dibantu seluruh guru bimbingan konseling di daerah serta sinergitas rekan-rekan aparat penegak hukum seperti Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) agar bisa menjadi kerangka acuan kita menurunkan angka perkawinan anak,” katanya.

Baca juga :

Dirjen Cipta Karya Soroti Pengelolaan Sampah di Banjarmasin

Lewat Program SAKAWAN, Pemkab Balangan Bantu Santunan Kematian Rp 1,5 Juta untuk Warga

Ringankan Beban Warga, Bupati Balangan Bantu Perbaikan Rumah Pasca Bencana

Nurgita melanjuutkan, sasaran edukasi perkawinan anak yakni anak Sekolah Dasar (SD) kelas 6 hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas 9.

Menurutnya, Puspaga menjadi pusat pembelajaran keluarga yang sangat strategis, juga berkoordinasi dengan kader-kader organisasi lainnya sebagai mentor dan teladan bagi putra putri di Kabupaten Banjar.

“Ada tantangan tersendiri untuk Kabupaten Banjar, saya optimis melalui Puspaga ini kita bisa lebih baik lagi menuju visi Maju, Mandiri dan Agamis,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar, Dian Marliana menambahkan, data yang diperoleh dari Kantor Pengadilan Agama Martapura pada akhir 2023, perkawinan anak usia dini tertinggi yaitu di Kecamatan Martapura, Astambul dan Pengaron.

“Oleh karena itu hari ini tiga kecamatan tersebut kami undang dari camat, ketua PKK kecamatan, kepala KUA hingga kepala desanya,” jelasnya.

Ia melanjutkan, pemicu tingginya kasus perkawinan anak adalah banyaknya anak di tiga kecamatan tersebut yang putus sekolah sehingga mereka dikawinkan oleh orang tuanya.

“Tahun ini rencananya kami akan melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap Puspaga yang ada di desa dan kelurahan,” tuturnya.

Diketahui, Puspaga kabupaten telah terbentuk sejak 2021 sedangkan Puspaga desa dan kelurahan baru saja dibentuk pada 2023 lalu yang dicanangkan oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur.

You Might Also Like

Dirjen Cipta Karya Soroti Pengelolaan Sampah di Banjarmasin

Lewat Program SAKAWAN, Pemkab Balangan Bantu Santunan Kematian Rp 1,5 Juta untuk Warga

Ringankan Beban Warga, Bupati Balangan Bantu Perbaikan Rumah Pasca Bencana

Rapat Kerja LPTQ Resmi Dibuka, Bupati Dorong Penguatan Syiar Islam di Tanah Bumbu

Tahun 2026, Pemkab Tanah Bumbu Fokus pada Tujuh Prioritas Pembangunan

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Untuk ‘Matikan Mesin’ Diduga Ketua GMPD Minta Bayaran 500 Juta!
17 April 2025, 23.50
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?