TERAS7.COM – Tak lama lagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banjar Tahun 2020 akan memasuki tahapan pendaftaran pada September 2020 mendatang.
Mendekati pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang, saat ini sudah ada beberapa pasang bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar yang akan mengikuti pesta demokrasi 5 tahunan ini.
Hingga Sabtu (22/8), sudah ada 3 pasang bakal calon Bupati-Wakil Bupati Banjar, 2 pasang diantaranya diketahui telah mengantongi dukungan dari beberapa partai politik, sementara 1 pasang lainnya maju melalui jalur perseorangan.
Pasangan bakal calon pertama yang akan maju dengan dukungan partai adalah adalah pasangan H. Rusli – KH. Fadlan Asy’ari yang telah mengantongi dukungan dari Partai Golkar, PPP, PKS dan PDIP Perjuangan.
Hal ini diungkapkan bakal calon Wakil Bupati Banjar, KH. Fadlan Asy’ari atau akrab disapa Guru Fadlan ini saat ditemui awak media di kediamannya.
“Alhamdulillah pasangan kami, pasangan RF sudah mencukupi untuk mendaftar ke KPU Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Dengan jumlah dukungan sebanyak 17 kursi dari 4 partai, pasangan yang memiliki motto “Yang sudah baik kita teruskan, yang kurang kita benahi,” ini sudah jauh melampaui persyaratan 9 kursi di DPRD Banjar.
“Juga ada 2 partai yang ingin merapat, yaitu Partai Gerindra dan PAN, insya Allah mohon doanya agar dengan segera kedua partai ini bisa merapat bergabung bersama pasangan RF,” ucap Guru Fadlan.
Pasangan RF lanjut Guru Fadlan siap lahir dan batin bertarung dalam pertarungan di Pilkada ini demi kepentingan masyarakat sesuai dengan visi pasangan ini, yaitu Manuntung (Mandiri, Santun dan Gotong Rotong).
Pasangan kedua yang maju dengan dukungan Partai Politik adalah pasangan petahana Wakil Bupati Banjar, Saidi Mansyur yang kali ini ingin maju sebagai Bupati Banjar dengan menggandeng Habib Idrus bin Ali Al Habsyie sebagai wakilnya.

Pasangan yang mengangkat bertagline Manis (Maju, Mandiri dan Agamis) ini sendiri telah mengantongi dukungan dari dua partai politik, yaitu Partai Nasdem dan Partai Demokrat dengan total jumlah 11 kursi di DPRD Banjar.
Saat ditemui awak media beberapa waktu yang lalu, Saidi Mansyur mengungkapkan pihaknya juga menjalin komunikasi dengan partai politik lain.
“Kita juga sudah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra dan PKB yang saat ini belum menentukan sikap. Untuk PKB kita sudah melakukan komunikasi dengan baik, begitu pula dengan Gerindra, bahkan kita sudah melakukan komunikasi ke DPP masing-masing partai. Semoga informasi yang kita berikan bisa menjadi pertimbangan 2 partai ini ikut pasangan Manis,” ungkapnya.
Terakhir adalah pasangan yang mencalonkan diri melalui Jalur Perseorangan adalah pasangan Andin Sofyan Noor – KH. Syarif Busthomi (Andin-Guru Oton).
Pasangan sendiri ini sudah mendapatkan tiket untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Banjar usai dinyatakan memenuhi persyaratan padarapat pleno rekapitulasi verifikasi faktual perbaikan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banjar 2020 beberapa waktu yang lalu.
Untuk bisa maju dalam Pilkada Banjar 2020 melalui jalur perseorangan harus mengantongi sebanyak 35.237 syarat dukungan berbentuk E-KTP, sedangkan jumlah dukungan yang diterima pasangan Banjar Bersinar ini melebihi persyaratan, yaitu sejumlah 40.397.
Kepada awak media, Andin Sofyan Noor menungkapkan dirinya maju melalui jalur perseorangan ini karena sistem perpolitikan yang memungkinkan dan melihat kemungkinan untuk meraih dukungan dari partai cukup kecil.
“Kita tahu masing-masing partai punya kader masing-masing yang dijagokan, karena itu setelah berpikir ulang, apalagi saya sendiri kader Golkar, jadi tak enak kalau ngotot. Jadi setelah berkonsultasi dengan guru-guru Darussalam, saya akhirnya maju melalui jalur perseorangan dan Guru Oton ditunjuk untuk mendampingi saya,” ceritanya.

Mantan anggota DPRD Banjar ini optimis dengan keberaniannya mengikuti Pilkada melalui jalur perseorangan ini bersaing dengan pasangan calon lain yang mendapat dukungan dari partai politik.
Sementara itu ada 2 partai politik di Kabupaten Banjar yang belum menentukan dukungan pada Pilkada Kabupaten Banjar tahun 2020 mendatang, yaitu Partai Gerindra dan PKB.
Saat ditemui awak media, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar, M. Rofiqi mengungkapkan pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP Partai Gerindra.
Pasalnya partai besutan Prabowo Subianto ini baru menetapkan dukungan pada pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel.
Rofiqi juga tak menampik partainya akan membentuk poros ketiga, diluar opsi dari mengikuti poros pasangan calon yang sudah ada.
“Ditunggu saja, semua opsi masih mungkin terjadi sampai surat dukungan kita pegang. Tapi kali ini kita tak akan mengusung kader partai untuk maju. Selain itu dua pasang bakal calon juga melakukan pendekatan pada kita, kita tunggu saja keputusan DPP,” tutupnya.

Sementara itu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Banjar pada Sabtu (22/8) menggelar rapat untuk menentukan dukungan partai yang memiliki dukungan pemilih islam tradisional di akar rumput ini.
Ketua DPC PKB Kabupaten Banjar, Pribadi Heru Jaya mengungkapkan saat ini pihaknya masih belum menentukan sikap kemana pihaknya akan merapat.
“Tapi kami sudah menyampaikan pandangan pada DPP PKB mengenai peta pencalonan, hanya tinggal menunggu arahan dari DPP akan kemana kita merapat dalam Pilkada Kabupaten Banjar ini,” sebutnya.
Heru menambahkan Senin, 24 Agustus 2020 mendatang pihaknya akan ke DPP untuk mendapat arahan kemana dukungan PKB dalam pilkada di Kabupaten Banjar, karena itu PKB tidak akan mengusung calon sendiri pada Pilkada kali ini.
“Kemarin kita sudah mendorong Bupati Banjar untuk H. Khalilurrahman untuk kembali maju, namun beliau ternyata memutuskan untuk tidak kembali maju. Karena itu pasangan manapun yang nanti didukung oleh PKB, kami ingin pasangan tersebut menang sehingga kita akan terus menjadi bagian penting dari pengambilan kebijakan,” pungkasnya.

Sementara itu Pengamat politik di Kabupaten Banjar, Supiansyah Darham mengungkapkan sampai saat ini sebenarnya belum dapat dipastikan jumlah pasangan calon yang akan mengikuti Pilkada.
Supiansyah menilai jumlah pasangan calon kemungkinan masih bisa bertambah karena masih ada partai politik yang hingga kini masih belum mengambil sikap.
“Apalagi saat ini masih belum tahap pendaftaran untuk pasangan bakal calon yang maju melalui partai politik, sehingga masih ada kemungkinan pasangan calon akan bertambah. Ditambah lagi ada dua partai politik yang saat ini belum mengambil sikap, yakni partai Gerindra dan PKB. Dimana dua jumlah kursi partai ini sangat cukup untuk mengusung satu pasangan calon dan Pilkada akan lebih cantik bila ada 4 pasangan calon,” ujarnya.
Tapi jika kedua partai tersebut memutuskan untuk bergabung dengan salah satu pasangan calon, maka dapat dipastikan yang akan bertarung di Pilkada Kabupaten Banjar sebanyak tiga pasang.

“Jika ternyata hanya tiga pasang calon, maka dapat dipastikan Pilkada nanti hanya akan berjalan satu putaran karena salah satu pasangan yang berhasil mendapat suara sebanyak 30 persen plus 1 akan jadi pemenangnya,” jelasnya.
Dalam Pilkada Kabupaten Banjar 2020, masyarakat kata Supiansyah dapat memilih pasangan calon yang akan dicoblosnya dibilik suara karena berasal dari beragam kalangan.
“Yang akan bertarung ini kan beragam, ada yang muda dan ada yang senior dalam dunia politik, ada juga yang pertengahan. Jadi dari semua kalangan ada tahun ini dipastikan Pilkada kali ini akan menjadi sangat menarik,” sebutnya.