TERAS7.COM – Sebanyak 402 mahasiswa Universitas Asahan (UNA), yang terdiri dari fakultas teknik sebanyak 42 orang, pertanian sebanyak 24 orang, ekonomi sebanyak 183 orang, hukum sebanyak 63 orang, keguruan dan ilmu pendidikan sebanyak 81 orang, dan program magister hukum sebanyak 9 orang diwisuda di halaman parkir UNA, Rabu (21/12/2022).
Rektor UNA Tri Harsono mengatakan, kepercayaan masyarakat Kabupaten Asahan dan sekitarnya semakin baik terhadap UNA.
Hal ini ditandai dengan beberapa parameter, seperti meningkatnya jumlah mahasiswa UNA pada tahun ajaran 2021 dan 2022 dan meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) UNA.
“Hingga akhir 2022 ini, kita telah memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi sebanyak 16 orang bergelar Doktor, 3 orang bergelar Associated Professor, serta 40 orang lagi dosen UNA sedang mengikuti program S3 diberbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Dan, insya Allah di tahun 2023 ini UNA merencanakan menambah sebanyak 5 dosen lagi untuk dapat mencapai Associated Professor,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan kabar gembira lainnya, Bupati Asahan telah meloloskan permohonan UNA untuk mendapatkan lahan seluas 30 Ha.
“Dan, dengan lahan seluas ini, maka persyaratan pertama proses UNA menjadi negeri sudah dimiliki. Insya Allah kedepan, kita akan terus persiapkan semua syarat untuk kelancaran proses UNA menjadi universitas negeri,” tuturnya.
Kemudian, sebagai wujud tanggungjawab kepada masyarakat, ia mengatakan, UNA telah menetapkan visi unggul di tahun 2025 dengan indikator utama menjadi 100 besar perguruan tnggi swasta di Indonesia menurut BAN-PT.
“Dan, cita-cita ini telah menjadi cita-cita bersama Yayasan UNA dan pengelola Universitas Asahan. Kami sadari, bahwa cita-cita ini tidak akan terwujud jika tidak mendapat dukungan dari Yayasan UNA, civitas akademika UNA, Alumni, pengguna lulusan (stakeholder) dan masyarakat. Untuk itu UNA siap menerima masukan kritis dan inovatif dari semua pihak untuk kemajuan UNA di masa depan,” pungkasnya.
Ketua Pengurus Yayasan UNA Mapilindo dalam kesempatan itu berpesan kepada wisudawan/wisudawati untuk dapat menempatkan diri dengan sebaik-baiknya di lingkungan masyarakat.
“Dengan predikat gelar sarjana yang diemban saat ini, wisudawan/wisudawati harus dapat meningkatkan paradigma berpikir menjadi terstruktur dan produktif hingga dapat menghasilkan karya nyata bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.
Ia juga berharap, agar wisudawan/wisudawati UNA tetap menjaga nama baik keluarga dan almamater UNA dengan menunjukkan prestasi dan dedikasi yang baik ditengah-tegah masyarakat.
“Jangan puas dengan gelar yang ada sekarang, tapi kembangkanlah dan gali terus ilmu pengetahuan secara lebih luas dan mendalam, guna meningkatkan kemampuan yang bermanfaat bagi diri sendiri, bangsa, dan negara, khususnya Kabupaten Asahan,” ujarnya.
Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Pendidikan Wilayah I Faizah B Johan Alamsah berpesan kepada wisudawan/wisudawati untuk dapat memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh dari UNA.
“Jadikan dirimu menjadi lulusan yang memiliki kompetensi yang berguna bagi masyarakat. Sebagai seorang sarjana, harus mampu bersaing dalam dunia pekerjaan dan mampu membaca peluang dalam membuka dunia pekerjaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan Muhilli Lubis mengatakan, Pemkab Asahan sangat bangga dan mengapresiasi UNA, yang telah banyak meluluskan sarjana, baik dari fakultas teknik, pertanian, ekonomi, hukum, keguruan dan ilmu pendidikan.
“Dan, yang paling menggembirakan adalah untuk pertama kalinya Universitas Asahan meluluskan mahasiswa dari program pasca sarjana (Magister Hukum). Ini merupakan bukti bahwa penyelenggaraan pendidikan di Universitas Asahan telah memenuhi standar nasional. Saya berharap, di masa yang akan datang dapat dibuka kembali program pasca sarjana untuk program studi yang lain, baik itu ekonomi, pertanian, teknik serta keguruan dan ilmu pendidikan, mengingat potensi daerah dan SDM di Kabupaten Asahan yang terus mengalami perkembangan yang cukup pesat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pelaksanaan wisuda hari ini merupakan refleksi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
“Dan, hendaknya tidak hanya dipandang sebagai acara seremonial saja, tetapi harus disikapi secara arif dan bijak untuk melakukan koreksi terhadap manajerial penyelenggaraan pendidikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan penilaian hasil yang telah dicapai. Karena keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika,” pungkasnya.