TERAS7.COM – Tahapan pendaftaran calon Kepala Daerah yang akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Kabupaten Banjar tahun 2020 berakhir pada Jumat (20/9)
Pendaftaran penjaringan calon Kepala Daerah Kabupaten Banjar yang dibuka sejak tanggal 3 September 2019 ini diikuti oleh 5 bakal calon Bupati Banjar dan 2 orang calon Wakil Bupati Banjar.
Hal ini diungkapkan Ketua DPC PDIP Kabupaten Banjar, Fahrani di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Banjar, Sekumpul Martapura pada Jumat (20/9).
Fahrani mengatakan di hari terakhir pendaftaran calon Kepala Daerah yang diusung partai berlogo benteng moncong putih ini ada beberapa calon yang menyerahkan berkas pendaftarannya.
“Pada pagi hari menjelang siang, kita menerima berkas pendaftaran politisi Golkar, Andin Sofyan Noor. Setelah sholat Jumat kami menerima pendaftaran mantan anggoa DPRD Kalsel dari PDIP, H. Rivani,” ujarnya.
Fahrani menambahkan seluruh bakal calon Kepala Daerah telah menyerahkan berkas pendaftaran yang diperlukan dalam penjaringan calon Kepala Daerah di PDIP Kabupaten Banjar.
3 orang bakal calon Bupati (Bacabup) Banjar yang telah menyerahkan berkasnya adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKB Kabupaten Banjar Mada Taruna, Mantan Birokrat Gusti Sulaiman Razak dan Wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur.
Sedangkan 2 nama bakal calon Wakil Bupati Banjar (Bacawabup) adalah Ketua PKPI Kabupaten Banjar, Ahmad Syarif dan Sekretaris Disperindag Kabupaten Banjar, Ferryansyah.
Berkas pendaftaran bakal calon kepala daerah yang diterima DPC PDIP Kabupaten Banjar akan diserahkan ke DPD PDIP Provinsi Kalsel.
Fahrani berharap calon Bupati Banjar yang akan dipilih oleh PDIP nanti memiliki program yang visioner untuk memaksimalkan luas wilayah dan kekayaan untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Banjar di segala bidang.
“Misalnya di bidang pertanian dan perkebunan, banyak lahan kita yang tak tergarap maksimal sehingga menjadi lahan terbengkalai dan ditumbuhi semak belukar yang di musim kemarau terdampak kebakaran hutan dan lahan. Kita ingin agar ada gagasan untuk memanfaatkan lahan tak tergarap ini bagi masyarakat yang masih banyak memerlukan dan dapat meminimalkan efek kebakaran,” ungkapnya.