TERAS7.COM – “Waktu subuh adalah waktu pertama kita memulai kehidupan” ucap Ketua PP Muhammadiyah DR. Haedar Nashir mengawali ceramahnya seusai shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqomah, Banjarbaru, Sabtu pagi (5/19).
“Seringkali kita merasa waktu adalah biasa saja, tetapi dalam Islam, waktu mempunyai makna. Waktu adalah saat manusia berada di dalamnya untuk berbuat, apakah perbuatan itu yang ma’ruf/baik atau yang mungkar/buruk?” tambahnya.
Ia menjelaskan tentang pentingnya mengelola serta mengisi waktu dalam kehidupan ini dengan berbagai hal yang bernilai positif dan mempunyai proyeksi ke depan untuk melakukan yang terbaik.

“KH Ahmad Dahlan mengajarkan Surah Al-Ashr selama 6 bulan lamanya, karena beliau melihat banyak orang Islam hanya menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dan itu bagus, tetapi hafalan-hafalan itu hanya di lisan, tidak melahirkan energi kehidupan untuk menjadikan hidup itu bermakna untuk dirinya, untuk lingkungannya, untuk alam semesta,” kata DR Haedar Nashir.
Selain itu, ia juga menyampaikan tentang bagaimana berperilaku bijak dalam menghadapi perbedaan pandangan politik dan tidak memiliki pemikiran yang dangkal dalam berpolitik karena pengaruh media.
“Politik itu simpel, tidak saling gontok-gontokkan, tidak saling menjatuhkan dan menyebarkan ujaran kebencian,” Katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan, orang Islam itu harus memiliki watak ulil albab, di mana ketika membaca berita, mendengar ucapan, pikiran dan pernyataan, harus dikaji atau ditadabburi terlebih dahulu kemudian ambil kesimpulan yang terbaik.
“Kita harus sadar, kehidupan ini tergantung pada perilaku kita, isi dengan hal-hal yang ma’ruf. Sekali ada noda dalam kehidupan kita, maka semuanya ada pertanggungjawaban,” pungkasnya.