TERAS7.COM – Setelah tujuh bulan di asrama, puluhan atlet usia dini yang dibina Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur telah menunjukkan perkembangan signifikan.
Dalam tujuh bulan itu, para atlet usia dini dibina di bawah bimbingan pelatih profesional, sehingga kemajuan tersebut menjadi gambaran tentang keberhasilan pembinaan yang dilakukan selama ini.
Kepala Pelatih Fisik DBON Provinsi Kaltim, Kay Radjasa mengungkapkan bahwa progres fisik para atlet selama enam bulan pertama sangat signifikan.
“Peningkatan fisik atlet dalam DBON mencapai 50 persen sejak masuk asrama. Ini pertanda baik untuk masa depan karier mereka, karena pembinaan dimulai dari fisik,” jelas Kay.
Lebih lanjut, Para usia dini yang berlatih ini berasal dari berbagai cabang olahraga (cabor), bahkan para atlet dari berbagai cabor seperti panahan, menembak, angkat besi, taekwondo, karate, pencak silat, hingga balap sepeda, telah berhasil meraih prestasi di berbagai kejuaraan tingkat daerah dan nasional.
Meski begitu, Kay juga menyoroti kendala yang dihadapi dalam hal sarana dan prasarana, sehingga ke depan secara perlahan perlu dipenuhi, termasuk salah satunya adalah peralatan.
“Sampai saat ini peralatan yang ada di DBON kurang memadai. Meskipun kami bisa mengatasinya dengan berbagai model latihan, hasilnya tetap belum optimal karena dukungan seperti peralatan juga turut mempengaruhi,” ujarnya.
Kendati demikian, Kay tetap optimis bahwa para pelatih lainnya sepakat bahwa kemampuan atlet DBON Kaltim akan meningkat signifikan di tahun kedua dalam pembinaan ini.
“Pada tahun kedua, kualitas dan mentalitas mereka akan semakin matang. Kami berharap mereka bisa berprestasi lebih baik di ajang nasional, seperti Pra-Popnas tahun ini, Popnas tahun depan, maupun dalam Pra-PON 2026 mendatang,” pungkasnya.