TERAS7.COM – Presiden Joko Widodo mengaku tidak masalah mengeluarkan anggaran asal penggunaannya tepat sasaran, seperti menciptakan fasilitas kesehatan berkualitas tinggi, khususnya penanganan kanker bagi ibu dan anak.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya ketika meresmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, Jakarta, pada Jumat, Sabtu (31/08/2024).
“Pemerintah berinvestasi mengeluarkan anggaran tidak ada masalah, asal anggaran itu betul-betul tepat sasaran, bisa menyelesaikan persoalan-persoalan pelayanan kesehatan, utamanya kanker bagi ibu, bagi anak-anak kita,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga kembali mengungkapkan kekagumannya terhadap fasilitas yang ada di gedung baru tersebut. Menurut Presiden, gedung tersebut tidak hanya menghadirkan desain yang modern, tetapi juga dilengkapi dengan peralatan medis canggih berbasis teknologi digital.
“Saya tadi masuk ke gedung baru Rumah Sakit Dharmais, serasa masuk ke hotel bintang 5. Bangunannya rapi, desainnya bagus, lampunya juga terang benderang,” ungkap Presiden.
Presiden pun menegaskan bahwa anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung dan peralatan medis ini tidaklah sedikit. Presiden menyebut anggaran untuk pembangunan gedung mencapai Rp427 miliar dan untuk peralatan medis sebesar Rp313 miliar.
“Plus masih untuk SDM-nya Rp37 miliar. Tolong dijumlahkan berapa tadi? Sangat besar sekali,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi juga membandingkan gedung baru di RS Dharmais dengan rumah sakit lainnya yang baru diresmikannya, seperti RS Sardjito dan RS Hasan Sadikin. Menurutnya, penggunaan anggaran yang efektif akan terlihat dari hasil bangunan dan fasilitas yang berkualitas.
“Ini kalau uang itu digunakan benar ya seperti ini. Kalau uang digunakan tidak benar nah keliatan bangunannya pasti desainnya tidak baik, nanti pembangunannya juga kelihatan lenggak-lenggok tidak lurus, kelihatan semuanya,” tutur Presiden.
Peresmian Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak RS Kanker Dharmais tersebut diharapkan dapat menjadi pusat rujukan utama dalam penanganan kanker di Indonesia, khususnya bagi ibu dan anak.