TERAS7.COM – Razia penggeledahan dilakukan ke sejumlah blok hunian warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura, Kabupaten Banjar, pada Kamis (07/11/2024) malam.
Adapun razia penggeledahan blok hunian warga binaan Lapas Perempuan Martapura ini dibantu oleh instansi terkait, mulai dari Kemenkumham Kalsel, TNI, Polri, hingga Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.
Kepala Lapas Perempuan Martapura, Peristiwa Boru Sembiring mengatakan, razia blok hunian warga binaan kali ini digelar dalam rangka deteksi dini atau pencegahan adanya barang terlarang di lingkungan lapas.
“Hari ini melakukan razia dalam rangka deteksi dini keamanan di Lapas Perempuan Kelas II A Martapura,” ujar Peristiwa Sembiring.
Kalapas menyebut, dalam razia kali ini, pihaknya menggeledah sedikitnya tiga blok hunian warga binaan Lapas Perempuan Martapura, dengan proses kurang lebih 2 jam lamanya.
“Tadi yang kita geledah di blok A,B,C. Lebih kurang prosesnya sekitar 2 jam,” sebutnya.
Dari razia penggeledahan ini, Peristiwa Sembiring mengatakan, bahwa tidak ditemukan barang terlarang seperti narkoba dan senjata tajam.
Namun, pihaknya masih menemuman sejumlah barang seperti botol parfum, penjepit rambut, hingga bedak dari penggeledahan kali ini.
“Kita memastikan kalau kita sudah benar-benar melakukan pengawasan yang tepat, sehingga bisa kita lihat dari hasil razia, yang ditemukan hanya berupa ikat rambut, kaca kecil. Sedangkan untuk narkoba dan barang terlarang lainnya tidak ditemukan,” ucapnya.
Kedepannya, Peristiwa Sembiring berkomitmen akan lebih memperketat pengawasan di Lapas Perempuan Martapura agar tidak ditemukan lagi barang ilegal yang masuk ke dalam blok hunian warga binaan.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin, dengan tetap melakukan deteksi dini dan pengawasan lebih ketat agar tidak ada lagi barang seperti ini ditemukan di blok-blok warga binaan,” tegasnya.
Disamping razia penggeledahan, Lapas Perempuan Martapura juga melakukan tes urine terhadap sebagian pegawai dan warga binaannya.
Dari hasil tes urine terhadap sebagian pegawai dan warga binaan Lapas Perempuan Martapura itu, hasil seluruhnya dinyatakan negatif.