TERAS7.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara mendorong pengembangan budidaya ulat maggot di daerah berjuluk Benuo Taka tersebut.
Dorongan itu dibuktikan saat Rapat Koordinasi Bank Sampah Go Green menuju ekonomi sirkuler yang digelar di Hotel IKA Petung beberapa waktu.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdadan) Biawan, Bintang menilai, bahwa ulat maggot dapat mengurai sampah dengan cepat.
Pasalnya kata Bintang, ulat maggot sejatinya memakan segala yang bersifat organik untuk bertahan hidup dan berkembang biak, termasuk sampah organik.
“Satu kilogram maggot dapat menghabiskan 2–5 kilogram sampah organik per hari,” katanya.
Tak hanya itu, manfaat ulat maggot lainnya kata Bintang, dapat megurai sampah menjadi pupuk organik sisa pencernaan larva maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) atau biasa disebut kasgot.