TERAS7.COM – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kotabaru Tahun 2024 menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) ke-4, pada Kamis (28/10/2024) di Ballroom Hotel Grand Surya.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, H. Minggu Basuki, serta dihadiri oleh Satgas Stunting Kabupaten Kotabaru, anggota TPPS, Koordinator Satgas Stunting Provinsi Kalimantan Selatan, Forkopimda, Kepala SKPD, dan para camat se-Kabupaten Kotabaru.
Ir. Sri Sulistiyani, M.Ph., dalam sambutannya, menjelaskan bahwa tujuan rakor ini adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi program serta kegiatan pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kotabaru tahun 2024. Selain itu, rakor bertujuan mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif sebagai bahan solusi dan dasar kebijakan percepatan penurunan stunting pada tahun 2025.
Rakor TPPS menghasilkan beberapa langkah strategis, di antaranya:
- Pelaksanaan intervensi serentak di seluruh wilayah Kotabaru.
- Pemanfaatan dana desa untuk mendukung pencegahan stunting.
- Monitoring dan evaluasi ke kecamatan dan desa-desa lokus prioritas.
Namun, sejumlah kendala teridentifikasi, seperti:
Data KRS (Konvergensi Rencana Strategis) belum tersosialisasi dan dimanfaatkan sesuai amanah Perpres No. 72 Tahun 2021. Kebutuhan peningkatan kapasitas SDM di kecamatan, desa, dan kader. Minimnya dukungan pembiayaan yang memadai.
H. Minggu Basuki menegaskan bahwa monitoring dan evaluasi menjadi upaya penting untuk mengevaluasi program, kegiatan, serta anggaran dalam mencapai target nasional prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024. Saat ini, prevalensi stunting di Kabupaten Kotabaru masih berada di angka 20,1%, dengan berbagai faktor penentu seperti indeks ketahanan pangan sebesar 80,5%, kemiskinan ekstrem, dan ekonomi keluarga yang belum stabil.
Berbagai upaya yang telah dilakukan meliputi, Pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, bantuan sosial, sembako, dan BPJS Kesehatan, edukasi gizi melalui program “Isi Piringku”. Pemanfaatan pekarangan rumah untuk mendukung ketahanan pangan.
Lebih lanjut, kebijakan pemerintah pusat di bawah Presiden RI Prabowo, seperti rencana makan siang gratis untuk anak sekolah yang akan diatur dalam RPJMD 2025–2029, diharapkan menjadi solusi efektif dalam mendukung percepatan penurunan stunting.
Apresiasi untuk Semua Pihak
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini. Saya berharap seluruh program dan kegiatan dapat dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab oleh setiap SKPD yang hadir hari ini,” ucap H. Minggu Basuki.
Dengan evaluasi dan komitmen bersama, diharapkan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kotabaru dapat berjalan optimal, membawa daerah ini menuju target nasional yang telah ditetapkan.