TERAS7.COM – Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil sempat dihapuskan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Namun, pada tahun 2024 ini, program PMT sudah kembali dianggarkan dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru sebagai leading sector.
Meski kembali dianggarkan, program PMT masih mendapat catatan Anggota DPRD Kota Banjarbaru sekaligus Ketua Fraksi PAN-PKS, Emi Lasari.
Emi menginginkan, program PMT bagi balitan dan ibu hamil untuk lebih ditingkatkan lagi kualitasnya. Karena menurutnya, dengan peningkatan kualitas PMT maka akan berdampak pada meningkatkan pelayanan kesehatan di Banjarbaru.
“Program-program ini harus lebih maksimal kita fasilitasi guna peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Banjarbaru,” ujarnya, Kamis (12/12/2024).
Selain itu, Emi juga meminta agar program PMT yang saat ini dikelola oleh DKP3 untuk dikembalikan basis sektornya ke Dinas Kesehatan (Dinkes).
Karena menurunya, dengan kembalinya kewenangan pengelolaan tersebut ke Dinkes Banjarbaru, maka akan meningkatkan efektivitas program PMT.
“Untuk efektivitas, idealnya ditempatkan di Dinas Kesehatan sehingga bisa memonitor terkait asupan gizi yang tepat,” terangnya.
Disamping itu kata Emi, pihaknya di DPRD Banjarbaru juga akan melihat bagaimana sinkronisasi PMT di daerah dengan program yang digalakkan Pemerintah Pusat.