TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala kembali menghadirkan Pasar Panginan Ramadhan 1446 Hijriyah yang berlokasi di Kawasan Siring Ulek Marabahan, tepat di depan Kediaman Rumah Dinas Bupati.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (01/03) sore ini diresmikan langsung oleh Bupati Barito Kuala, Dr. H. Bahrul Ilmi, S.H., M.H., ditandai dengan pemukulan bedug.
Turut hadir dalam peresmian tersebut sejumlah pejabat daerah, di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Barito Kuala Ayu Dian Liliana Sari Wiryono, Plh. Sekretaris Daerah Barito Kuala H. Fuad Syekh, S.Sos., M.AP., Ketua TP PKK Kabupaten Barito Kuala Ny. Noor Hayati Bahrul, Wakil Bupati Barito Kuala Herman Susilo, serta jajaran Forkopimda, Kepala SKPD, para camat, aparat desa, mitra kerja, dan masyarakat setempat.
Bupati Bahrul Ilmi dalam sambutannya menekankan bahwa pasar ini bukan sekadar tempat berjualan, tetapi juga bagian dari upaya mendukung perekonomian pelaku UMKM serta meraih keberkahan di bulan suci Ramadhan. I
a mengajak masyarakat untuk meningkatkan ibadah dan memanfaatkan momen Ramadhan untuk memperkuat kebersamaan.
“Bulan Ramadhan ini sangat istimewa. Selain menjadi ajang ibadah, kita juga diberikan kesempatan untuk bersama-sama membangun ekonomi lokal melalui UMKM. Dengan adanya Pasar Panginan ini, kita berharap masyarakat dapat menikmati kemakmuran dan keindahan bulan suci dengan lebih baik,” ungkapnya.
Selain membahas tentang Pasar Panginan, Bupati Bahrul Ilmi juga menyoroti sektor pertanian pangan yang menjadi fokus pemerintah pusat, khususnya di Kabupaten Barito Kuala yang memiliki lahan pertanian terluas di Kalimantan Selatan.
Ia menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo bahwa sektor pertanian pangan harus diutamakan dan dijadikan program unggulan.
“Setelah mengikuti pendidikan retreat di Magelang beberapa waktu lalu, saya banyak belajar dari pimpinan daerah lain dan mendapatkan pengalaman berharga. Presiden Prabowo menekankan pentingnya pertanian pangan sebagai sektor utama, terutama di daerah seperti Barito Kuala yang memiliki potensi besar. Ini kesempatan emas bagi kita untuk menjadikan pertanian sebagai pilar utama kemakmuran daerah,” tegasnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporbudpar) Barito Kuala, Sabirin, menjelaskan bahwa nama “Panginan” diambil dari bahasa Bakumpai yang berarti “makanan.”
Ia menambahkan bahwa Pasar Panginan Ramadhan merupakan upaya pemerintah dalam mendukung UMKM agar tetap produktif, serta menyediakan berbagai pilihan hidangan berbuka puasa bagi masyarakat.
Pada tahun ini, sebanyak 44 pelaku UMKM berpartisipasi di Pasar Panginan Ramadhan, menjajakan beragam produk makanan khas yang siap dinikmati oleh warga.