TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong resmi meluncurkan program Satu Desa Satu Da’i, salah satu dari tujuh program prioritas Tabalong Smart (Sejahtera, Maju, Religius, dan Terdepan).
Program ini bertujuan memperkuat nilai-nilai religius dan membentuk masyarakat yang lebih harmonis. Dengan adanya satu dai di setiap desa, warga bisa lebih mudah mendapatkan bimbingan keagamaan tanpa harus mencari dai dari luar daerah.
“Kami berharap program ini dapat membentuk masyarakat yang lebih religius dan beradab,” ujar Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani atau disapa Haji Fani.
Untuk mendukung program ini, Pemkab Tabalong telah menjalin kerja sama dengan delapan pondok pesantren yang tersebar di wilayah utara, tengah, dan selatan Kabupaten Tabalong. Salah satu bentuk dukungannya adalah pemberian beasiswa penuh bagi calon dai dari 121 desa dan 10 kelurahan.
“Sebanyak 131 santri setingkat aliyah akan menerima beasiswa, mulai dari pendaftaran hingga biaya pendidikan selama tiga tahun,” kata Kabag Kesra Setda Tabalong, Alipansyah.
Pondok pesantren akan menyeleksi santri yang memiliki potensi, minat, dan bakat di bidang dakwah untuk mendapatkan beasiswa ini. Selain itu, Pemkab Tabalong juga sedang merancang beasiswa lanjutan bagi para dai yang ingin melanjutkan studi ke luar daerah, seperti ke Gontor atau Timur Tengah.
“Kami ingin mencetak dai dari masyarakat desa sendiri agar urusan keagamaan berjalan sesuai visi Tabalong yang religius,” tambah Alipansyah.
Program ini dijalankan secara bertahap dan menjadi salah satu langkah nyata Pemkab Tabalong dalam memperkuat harmoni serta keberagamaan di tengah masyarakat.