TERAS7.COM – Bupati dan Wakil Bupati Banjar periode 2025-2030, Saidi Mansyur dan Said Idrus Al Habsyi, menegaskan tidak akan menerapkan konsep 100 hari kerja dalam masa kepemimpinan mereka. Setelah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto, keduanya langsung bergerak menjalankan tugas tanpa menetapkan target kerja jangka pendek.
Menurut Saidi, pemerintahan di periode kedua ini akan melanjutkan capaian positif yang telah diraih, sembari melakukan perbaikan terhadap kekurangan yang masih ada.
“Segala capaian positif akan terus kami tingkatkan, sementara kekurangan yang ada akan dibenahi secara bersama-sama,” ujar Saidi dalam pidatonya di Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banjar, Rabu (5/3/2025).
Ia juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo agar efisiensi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, stakeholder, serta DPRD semakin ditingkatkan.
“Kami juga melaporkan capaian periode sebelumnya. Ini harus disyukuri, tetapi tidak berlebihan, karena tantangan ke depan masih banyak dan harus kami hadapi dengan baik,” lanjutnya.
Dalam rapat tersebut, DPRD Banjar juga menyampaikan pokok-pokok pikiran mereka, yang kemudian disepakati bersama. Selain itu, ada dua keputusan penting yang diambil terkait penyertaan modal daerah, yaitu:
- Penambahan penyertaan modal kepada PT Air Minum Intan Banjar berupa barang milik daerah senilai Rp 240,5 miliar.
- Penyertaan modal kepada Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) berupa bangunan Pasar Astambul, Pasar Taibah, serta kendaraan roda empat.
Dengan kebijakan ini, Pemkab Banjar berkomitmen untuk terus memperkuat sektor layanan publik dan infrastruktur ekonomi daerah tanpa terjebak dalam target kerja jangka pendek.