TERAS7.COM – Beladiri tradisional kuntau asal Kalimantan selama ini erat dengan kesan tertutup, penuh dengan hal-hal yang bersifat metafisik dan lebih sering muncul dalam seni pertunjukan misalnya dalam perkawinan adat Banjar.
Tapi tidak semua aliran dalam kuntau erat dengan kesan tersebut, beberapa mulai beradaptasi dengan dunia modern dan menjadi lebih sciencetific.
Salah satunya adalah Pukulan Patikaman Silat Kuntau Borneo yang berada dibawah asuhan Demank Ahmad, pendekar kuntau yang sudah ke penjuru dunia untuk mengajarkan beladiri ini.
Saat ditemui disela-sela Seminar Pukulan Patikaman di Anny Gym, Jalan Trikora Guntung Manggis, Banjarbaru pada sabtu (15/6), Demank Ahmad menjelaskan seluk beluk Pukulan Patikaman pada Teras7.com.

“Aliran kami terbuka bagi siapa saja, tak ada batasan suku, agama, bangsa dan ras. Siapapun boleh bergabung dan bisa diakses siapapun tanpa melihat latar pendidikan dan batasan sosial. Makanya kami memiliki banyak cabang di luar negeri, seperti Jerman, Amerika Serikat dan Australia. Beberapa bulan lagi kami akan membuka cabang di Russia dan Mesir,” ujar pria berusia 40 tahun ini.
Sifat terbuka Pukulan Patikaman ini sendiri dilakukan agar dapat beradaptasi dengan kemajuan dunia modern.
“Tapi bukan berarti aliran yang masih tradisional tidak bagus, bahkan mungkin lebih baik. Kami sendiri terbuka agar masyarakat tertarik terlebih dulu dan mendapatkan dasar-dasar dari Kuntau. Kalau mereka sudah menguasai kami arahkan ke guru tradisional agar memiliki lineage yang jelas, itu prinsip kami,” kata Demank Ahmad.

Ia melanjutkan, walaupun asal mula Pukulan Patikaman adalah kuntau, tapi adaptasinya dengan dunia modern membuat seni penampilan membawakan bunga pun hanya bernilai 20% dari kurikulum yang disusunnya.
“Kami lebih fokus pada hal yang lebih teknikal seperti bagaimana aplikasi bunga atau jurus dalam kuntau ke dalam teknik beladiri tangan kosong maupun penggunaan senjata. Karena basis kami adalah ilmu tafsir bunga, dimana kami menerjemahkan bunga ke dalam gerak dan filosofinya,” jelas Demank Ahmad.
Karena itu pula, Pukulan Patikaman tidak mengenal tingkatan berdasarkan warna sabuk seperti beladiri tradisional lainnya.
“Kami menggunakan sistem level, ada 3 level dalam Pukulan Patikaman. Untuk level 1 akan kami ajari 3 bunga, 3 drill tangan, 1 body positioning dan 1 basic langkah. Jika mampu melakukan sesuai dengan standar kami baik mekanis, postur, kerapian dan manajemen power yang sesuai, baru diizinkan mengikuti ujian. Dalam ujian tersebut akan dipraktikkan semua materi dasar dan aplikasinya ke dalam teknik uji menghadapi serangan dengan belati yang asli secara acak. Jika lolos dalam ujian maka akan naik ke level 2 dan akan mempelajari bunga yang baru lagi. Juga berhak menjadi instruktur jika telah mencapai level 2,” ungkap Demank Ahmad.

Durasi latihan seorang murid yang baru belajar hingga lulus dalam ujian level 1 tergantung kemampuan individu masing-masing.
“Kalau standar rata-rata 7-8 bulan bisa menyelesaikan level 1 ini, kalau kemampuan dibawah standar bisa lebih lama. Kita sama seperti kuntau yang lainnya, tapi lebih menekankan kemampuan dan pemahaman individu,” urai Demank Ahmad.
Di Kalimantan Selatan sendiri, Pukulan Patikaman memiliki 2 gelanggang atau tempat latihan, yaitu Gelanggang Banjarmasin di Koramil Pekauman dan Gelanggang Banjarbaru di Unlam Banjarbaru.
“Gelanggang ini dipimpin oleh Kepala Gelanggang yang dalam istilah kami disebut Pembakal. Di Banjarmasin dikepalai Haji Adi, sedangkan di Banjarbaru dikepalai Bang Irfan. Kalau mau daftar bisa lewat beliau,” terang Mehdi (32) salah satu Pengurus Pukulan Patikaman di Banjarbaru.

Mehdi menambahkan untuk gelanggang Banjarbaru memiliki jadwal latihan setiap Selasa dan Jumat mulai dari jam 16:30 Wita sampai selesai, serta hari Minggu jam 08:30 Wita sampai selesai.
“Agar dapat bergabung persyaratannya cukup umur, untuk dewasa berumur 17 tahun ke atas. Kami juga ada kelas khusus untuk anak-anak dan kelas umum untuk tingkat pelajar SMA sampai Kuliah,” jelas pria yang berprofesi sebagai anggota Polri ini.
Bagi masyarakat umum yang tertarik ingin belajar Kuntau Pukulan Patikaman ini bisa menghubungi kontak berikut ini via WhatsApp 085845661011 (Erwan) atau 081255202577 (Irfan).