TERAS7.COM – Usai sukses menggelar Banjar Bershalawat pada malam pergantian tahun baru 2019 pada tahun lalu, kini even serupa kembali digelar.
Banjar Bershalawat ini kembali di gelar untuk yang kedua kalinya oleh Pemkab Banjar di RTH Alun-Alun Ratu Zalecha, Martapura pada Selasa malam (31/12).
Even ini digelar sesuai dengan Himbauan Bupati Banjar beberapa waktu yang lalu untuk menyambut pergantian tahun 2020 dengan menghadiri Banjar Bershalawat dan mengisinya dengan kegiatan keagamaan.
Himbauan tersebut juga meminta agar masyarakat tidak merayakan pergantian tahun dengan hingar bingar seperti berpesta miras atau narkoba, melaksanakan konvoi atau kebut-kebutan, dan menyalakan petasan atau kembang api.

Banjar Bershalawat yang dilaksanakan hingga tengah malam saat pergantian tahun ini diisi dengan beragam penampilan seni budaya yaitu membaca burdah, gambus nasyid, maulid habsyi dan japin marawis.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar, Haris Rifani menjadi even tahunan yang telah dianggarkan dalam Anggaran Perubahan Tahun 2019.
“Tujuan kita menggelar acara ini untuk melestarikan seni dan budaya tradisional yang bernafaskan religi sebagai hiburan bagi masyarakat di malam pergantian tahun,” ujarnya.

Sementara Bupati Banjar, H. Khalillurrahman menekankan pelaksananaan Banjar Bershalawat ini bukan sebagai ajang berkumpul untuk menyambut tahun baru 2020.
“Tapi kita jadikan momentun untuk merenungkan dan introspeksi diri selama setahun ini, digunakan untuk apa saja umur kita. Karena kata Rasulullah, sebaik-baiknya manusia adalah yang panjang umurnya dan banyak kebaikannya,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Guru Khalil ini menambahkan dipilihnya acara Bershalawat untuk menutup tahun 2019 dan menyongsong tahun 2020 sebagai bentuk mahabbah atau kasih sayang kepada Rasululullah SAW.
“Jadikan momentum malam ini sebagai introspeksi masa lalu dan betobat agar tidak mengulangi perbuatan dosa yang telah dilakukan tahun lalu agar menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang,” jelasnya.