Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Ingin Penghasilan Jutaan Rupiah Perhari? Contoh Endri
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Ingin Penghasilan Jutaan Rupiah Perhari? Contoh Endri

Miftah A
Miftah A 15 Juli 2020, 13.28
Share
Berawal dari Hobi Endri kini bisa menikmati kehidupan yang nyaman bersama keluarga
SHARE

TERAS7.COM – Hampir semua kalangan saat ini terdampak pandemi Covid-19, namun tidak berlaku bagi  Endri Handoko.

Pria asal Kota Blitar ini malah menyatakan, dengan kondisi pandemi covid 19 ini, yang mengharuskan masyarakat untuk tetap dirumah kalau tidak ada keperluan mendesak, membuat bisnisnya yang sebelum pandemi sudah bagus, semakin meningkat tajam.

Sebagai pembudidaya ternak ikan koi, Endri Handoko, pembudidaya ikan koi di Jalan Kuranji, Kota Banjarbaru ini, Endri, mengungkapkan bahwa pada awalnya dirinya hanya hobi memelihara ikan koi, dan hanya memiliki satu kolam ikan koi.

Ikan koi selain menjadi hobi yang tidak menjemukan juga bisa menjadi sumber pendapatan

Namun dari hobi memelihara tersebut, banyak teman -teman yang berkunjung ke rumahnya bertanya, apakah ia mau menjual ikan koi peliharaannya. lama kelamaan ia pun memutuskan untuk menjadi pembudidaya ikan koi, hingga bisa menambah kolam dan melayani reseller-reseller ikan koi,

“Kebetulan saya orang Blitar, kan Blitar memang sentral koi, jadi saya datangkan koi dari kampung lalu coba-coba saya posting akhirnya banyak yang berminat dan laku dari situ lah saya bisa nambah kolam lagi,” ucapnya.

Baca juga :

Dukung Konsumsi Jemaah Haul Sekumpul, Pemprov Kalsel Bagikan 1,5 Ton Ikan ke 10 Dapur Umum

Netflix Rilis Squid Game 2, Berikut Sinopsisnya

Jaga Stabilitas Ekonomi, Polres Balangan Edukasi Personelnya Budidaya Ikan Bioflok

Ikan koi ini harga jualnya pun relatif murah dan masih terjangkau, ikan ini dijual berdasarkan motif dan kualitas, peminatnya pun tidak hanya kalangan atas juga diminati dan di pelihara oleh masyarakat biasa.

Bibit koi ia datangkan dari Kota Blitar Jawa Timur

Endri, mengatakan kalau budidaya koi ini bisa menjadi salah satu pilihan bagi karyawan-karyawan yang dirumahkan akibat terkena imbas pandemi Covid-19 saat ini

“Sebenarnya prospek ini bagi mereka-mereka yang dirumahkan oleh perusahaan, yang mana hasilnya juga lumayan dan Alhamdulillah saya sendiri sampai saat ini bisa menambah kolam dari menekuni usaha ini,” ujarnya.

“Sebenarnya saya malah suka kalau dibanjarbaru ini penjual, penghobi dan petani koi ini semakin banyak, jadi bisa bersaing kualitas,” tambahnya kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com.

Ikan koi sendiri termasuk kedalam ikan dengan harga yang paling mahal dan disukai oleh banyak orang saat ini. Koi berasal dari keluarga ‘Carp’ atau ikan mas dalam bahasa Indonesia.

Nishikigoi, atau koi dalam Bahasa Jepang berarti “Permata kehidupan” atau “brokat” (guratan). Sampai sekarang Jepang masih menjadi negara nomor satu sebagai memproduksi ikan koi negara dengan kualitas terbaik di dunia.

Banyak pendapat yang berbeda tentang asal dari ikan koi. Beberapa orang berpendapat bahwa koi berasal dari Eropa Timur, Asia Timur, dan China.

Awalnya dibudidayakan sebagai bahan makanan saat di bawa pertamakali ke Jepang

Koi masuk ke Jepang pada awal abad ke-17 oleh petani Cina yang awalnya berencana untuk dibesarkan sebagai bahan makanan. Sekitar tahun 1820-an dan 1830-an, Jepang mulai berkembang biak koi untuk estetika mereka. Para petani membawa koi ke kolam rumah mereka sehingga koi mulai menjadi ikan ornamental.

Hasil perkembangan koi yang pertama dipelopori oleh Bunka dan Bunei Era pada tahun 1804–1829 yang mulai berkembang biak ikan koi dengan tanda warna Merah karakteristik di pipi mereka.

Koi dengan warna putih juga diperkenalkan pada waktu itu. Kemudian mulai melakukan beberapa percobaan salib dan akhirnya menghasilkan koi berwarna merah-dan-putih yang disebut kohaku secara khusus koi pertama dan yang terakhir.

Lalu setelah itu pada tahun 1830 sampai 1843 (Era Meija) melakukan percobaan bertemu ikan koi dengan ikan koi dari Jerman yang menghasilkan varietas yang bernama doitsu koi tanpa skala atau koi yang hanya memiliki skala besar di bagian belakang.

Sejak saat itu para peternak menyadari bahwa jenis berbeda dari koi dibesarkan bersama-sama akan menghasilkan strain warna yang indah.

Pada era Taisho (1912–1926), melihat pembangunan putih koi berwarna dengan campuran warna merah dan hitam bernotif putih. Lalu koi mulai dipamerkan di Tokyo pada tahun 1915 dan mulai dari saat itu koi diminta oleh banyak orang dan menyebar di seluruh dunia.

Koi di’kan adalah kohaku (warna Putih koi dengan warna merah pola). Kemudian setelah itu datang varietas sanke ( taisho sanshoku) Shara pada tahun 1900-an. Sanke adalah koi dengan warna dasar putih dengan pola kohaku merah dan tanda warna hitam, sedangkan acara itu adalah sebuah koi dengan tanda hitam dan putih.

Koi ogon atau koi berwarna kuning logam dikembangkan sejak tahun 1946

Kemudian datang koi ogon atau koi berwarna kuning logam (emas) yang dikembangkan pada tahun 1946 sehingga untuk menghasilkan varietas koi lainnya dengan skala logam atau hikari. Dan dari saat itu pengembangan dan percobaan terus dilakukan sampai sekarang sehingga menghasilkan banyak lain varietas yang ada sampai hari ini.

Ikan Koi memiliki pola yang unik dan warna yang sangat banyak, pola pada ikan koi tidak ada persis sama sehingga apa yang menyebabkan ikan koi disukai oleh banyak orang. Dan ikan koi mungkin menjadi seni bagi mereka yang mulai menyukai koi dan membuat aktivitas mempertahankan koi (menjaga) sebagai hobi.

You Might Also Like

Dukung Konsumsi Jemaah Haul Sekumpul, Pemprov Kalsel Bagikan 1,5 Ton Ikan ke 10 Dapur Umum

Netflix Rilis Squid Game 2, Berikut Sinopsisnya

Jaga Stabilitas Ekonomi, Polres Balangan Edukasi Personelnya Budidaya Ikan Bioflok

Hadiri Kampanye Haji Fani – Habib Taufan, Ratusan Warga Takulat: Coblos Nomor 3!

Haji Fani – Habib Taufan Kampanye di Warukin, Warga Sampaikan Dukungan

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Untuk ‘Matikan Mesin’ Diduga Ketua GMPD Minta Bayaran 500 Juta!
17 April 2025, 23.50
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?