Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Inovasi, Desain Terbaru Tahun 2020 Kain Sasirangan Motif Nanas
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Inovasi, Desain Terbaru Tahun 2020 Kain Sasirangan Motif Nanas

Muhammad Ariandi
Muhammad Ariandi 17 Oktober 2020, 00.31
Share
Inovasi Kain Sasirangan Motif Nanas Oleh Salim Nabil.
SHARE

TERAS7.COM – Demi bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional, Nabil Salim seorang desainer Banua menciptakan inovasi baru untuk kain sasirangan, yaitu dengan memunculkan motif buah Nanas di kain tersebut.

Nabil Salim mengungkapkan awal mula ia terpikir motif nanas tersebut tidak lain adalah karena niatnya yang memang ingin melihat kain sasirangan bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional.

“Alhamdulillah 2019 itu karya saya mendapatkan perhatian di Banjarmasin Sasirangan Festival, kemudian dikirim ke Jakarta dan disana karya saya juga mendaptkan perhatian khusus,” ujar Nabil Salim kepada jurnalis Teras7.com pada Jum’at (16/10).

Dia juga mengatakan bahwa tantangan tersendiri baginya agar bisa membawa harum nama Sasirangan, dan dari sepengetahuannya pengrajin Sasirangan di Kalsel masih kurang dalam hal ilmu desainer.

“Tujuan saya itu niatnya ialah memberikan ilmu kepada pengarajin yang ada di Kalsel untuk bisa memikirkan ide yang tidak terpikirkan oleh orang lain sebelumnya,” ujarnya.

Baca juga :

Bahasa Banjar Dilestarikan Lewat Lomba Cipta Lagu Anak

Harmoni Budaya Menyatu di Hari Jadi ke-22 Tanah Bumbu

Festival Tanglong Meriahkan Malam Nuzulul Qur’an di Bintang Ara

Nabil Salim juga menjelaskan kenapa dia memilih nanas sebagai motif yang digunakan dalam karya sasirangan miliknya tidak lain adalah karena Nanas sendiri merupakan simbol sakral dalam budaya Kalsel.

Salim Nabil, Desainer Kain Sasirangan Motif Nanas.

“Nanas itu buah sakral bagi orang banjar, karena disimbolkan sebagai pembersih hati, dan dari segi khasiat nanas pun memiliki zat yang bersifat membersihkan,” ujarnya.

Terkait harga jual, dia mengatakan bahwa harga kain sasirangan miliknya bisa mencapai 5 Juta Rupiah per pasangnya.

“Kalau untuk harga sepasang kain itu yang standard 1,5 juta sampai 2 juta, dan kalau paling mahal itu terjual sampai 5 juta per pasangnya,” ujarnya.

Dan mengapa saat ditanganya Sasirangan bisa berhasil, menurutnya itu karena dirinya beinovasi menggunakan ilmu seniman, menjunjung kode etik seni dan budaya serta menciptakan ide yang tidak pernah terfikirkan orang lain sebelumnya, dan Nabil juga mengaramkan para desainer untuk menjiplak karya orang lain.

Kemudian, Nabil Salim berpesan agar para desainer muda untuk terus berkarya, jangan pantang menyerah untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

“Pesan saya seniman desainer ini harus punya nilai kode etik yang kuat, dan jangan pernah menghalalkan segala cara untuk berkarya, karena saya sendiri perlu waktu 21 tahun untuk bisa menyentuh panggung nasional,” ujarnya.

Sementara itu ditempat berbeda, Fatimah warga Martapura mengharapkan agar para desainer terus berkarya dan pemerintah juga bisa dapat membantu desainer dalam memajukan sasirangan di kancah nasional maupun internasional.

“Teruslah berkarya supaya Sasirangan mampu bersaing di kancah nasional apalagi jika sampai internasional, dan pemerintah terkait juga harus membantu para desainer dalam memajukan kain sasirangan khas daerah kita ini,” pungkasnya.

Nabil Salim juga sudah membawa Kain Sasirangan dalam beberapa pagelaran busana dalam daerah maupun luar daerah seperti, Banjarmasin Sasirangan Festival, Indonesia Fahsion Week, Fashion Rhapshody, dan hebatnya karya miliknya pun dibeli oleh perancang busana kenamaan tanah air yaitu Poppy Darsono.

You Might Also Like

Bahasa Banjar Dilestarikan Lewat Lomba Cipta Lagu Anak

Harmoni Budaya Menyatu di Hari Jadi ke-22 Tanah Bumbu

Festival Tanglong Meriahkan Malam Nuzulul Qur’an di Bintang Ara

Festival Becatuk Dauh 2025 Digelar, Tradisi Tahunan Menyambut Ramadan!

Mengenang Cita Rasa Tempo Dulu di Festival Kuliner Desa Batulicin Irigasi

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
PT SSC Kembangkan Budidaya Ikan Bioflok di Desa Binaan
18 Maret 2025, 19.51
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?