TERAS7.COM – Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Banjar diberi kesempatan 1 tahun untuk bisa menyerahkan pertanggungjawaban Pendapatan Asli Daerah.
Pasalnya, 4 Perusahaan Daerah, PD Pasar Bautung Batuah, PD Baramarta, PDAM Intan Banjar dan PT BIM dalam laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2017 dua diantaranya dipertanyakan oleh Badan Anggaran DPRD Kabupaten Banjar yaitu PD PBB dan PT. Baramarta.
PD PBB dalam laporan pertanggungjawaban APBD 2018, tidak menyerahkan laporan PAD pada tahun 2016 saja, sedangkan untuk PT. BIM sejak berdiri pada Tahun 2008 hingga sekarang sama sekali tidak menyerahkan laporan pertanggungjawaban APBD dan PAD.
Badan Anggaran DPRD Kabupaten Banjar menilai, Persahaan Daerah yang tidak memberikan konstribusi untuk pemerintah daerah sebaiknya di bekukan saja.
H. Rusli pemimpin Rapat Badan Anggaran yang juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Banjar mengatakan, nihilnya PAD PT. BIM selama 10 tahun berdiri seperti tidak memiliki konsep kerja, padahal dalam setiap pengkerjaannya hanya mendukung pekerjaan pemerintah untuk meghasilkan PAD untuk Kabupaten Banjar.
“Mustahil PT. BIM tidak mampu menghasilkan PAD, kecuali mereka tidak memiliki konsep kerja, kalau tidak mampu mengerjakannya bisa diserahkan ke pihak ketiga,”
Selain itu, H. Rusli juga mengatakan, bahwa PT.BIM akan diberikan kesempatan satu tahun untuk bisa menyerahkan PAD untuk Kabupaten Banjar, dan dan apabila tidak maka diusulkan ke eksekutif untuk dibekukan.
“Kita berikan kesempatan satu tahun lagi, apabila PT. BIM tidak bisa juga menyumbangkan PAD untuk pemerintah daerah maka kita akan usulkan kepada pihak eksekutif untuk dibekukan. Kalau tidak bisa berkonstribusi buat apa dipertahankan,” tegasnya.
wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com mengkonfirmasi kepada Sekertaris Daerah Kabupaten Banjar H. Nasrun Syah terkait nihilnya PAD dari PT BIM, namun ia melempar persoalan tersebut kepada Nyoman, Komisaris PT.BIM yang juga menjabat sebagai Asisten 2 Bupati Banjar. “Kalau soal itu tanya saja langsung ke Nyoman, dia kan komisarisnya,” cetus Nasrun Syah.
Waktu akan di konfirmasi ke Nyoman, yang bersangkutan yang juga menjabat sebagai Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, sedang sibuk mengurusi kejadian kebakaran yang terjadi siang tadi.
Sementara Komisaris PT.BIM sampai berita ini diturunkan masih belum bisa ditemui untuk diminta penjelasan lebih lanjut.