TERAS7.COM – Usai mengalami banjir besar pada Januari 2021, tinggi permukaan air Sungai Martapura hingga saat ini belum turun ke titik normal.
Di beberapa daerah di aliran Sungai Martapyra, tingginya permukaan air sungai membuat banjir yang melanda belum surut, bahkan sempat air kembali naik pada Minggu (21/3/2021) pagi.
Hal ini diungkapkan Mahrani Ahmad, warga Desa Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul saat ditemui pada Minggu sore (21/3/2021).

Mahrani mengatakan tinggi air sungai yang mengalir di belakang rumahnya ini sudah mulai surut.
“Air sempat naik, tapi tak sampai masuk ke rumah. Justru di rumah keluarga di sebelah kemasukan air, walau sekarang sudah surut, tapi dapur masih terendam,” ungkapnya.
Tinggi Air Sungai Martapura pasca banjir besar terang Mahrani sudah beberapa kali naik turun.
“Bahkan jalan gang di depan rumah sudah 2 kali tenggelam, padahal sempat surut. Sekarang dalamnya sekitar setengah meter,” ujarnya.
Bahkan untuk masuk ke rumah, ia harus membuat titian dari bambu agar tidak menyeberang gang depan rumah yang saat ini masih terendam banjir.
Mahrani berharap tak ada lagi hujan deras sehingga tak terjadi lagi banjir besar seperti beberapa waktu sebelumnya.
Sementara itu Rony warga Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur pada Senin pagi (22/3/2021) juga mengungkapkan tinggi permukaan air di daerahnya juga naik.
“Air di tempat saja juga naik, tapi tak sampai masuk ke rumah,” ujarnya.
Namun di Jalan Kertak Baru ungkapnya saat ia pergi bekerja, di beberapa titik terendam banjir setinggi sebetis.
“Tadi saat saya pergi kerja, dibeberapa titik jalan air merendam jalan, tingginya sebetis,” sebutnya.
Rony berharap permukaan air tak kembali naik seperti banjir besar sebelumnya, karena akan mengganggu aktivitas sehari-hari.