TERAS7.COM – Menjelang lebaran, Polres Banjar melaksanakan Operasi Ketupat Intan 2021 dengan menerjunkan ratusan personil guna mengamankan malam takbiran hari Raya Idul Fitri.
Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo mengungkapkan pihaknya akan menerjunkan sebanyak 105 orang personel.
“Dalam Operasi Ketupat Intan ini kita juga akan mengamankan malam takbiran hari Raya Idul Fitri. Untuk anggota polri akan diterjunkan sebanyak 105 personil, TNI 20 personil, Satpoll PP 20 personil,” ucapnya.
AKBP Andri Koko Prabowo juga mengungkapkan ada beberapa titik lokasi pengaman malam takbiran, diantaranya mengamankan Jalur Batas Kota sampai dengan Pasar Papan di Martapura Timur sebagai antisipasi dilaksakannya takbiran keliling.
“Kita juga akan melakukan pengamanan di Alun Alun, RTH dan CBS sebagai antisipasi berkumpulnya masyarakat. Kemudian pengamanan di Kampung Melayu, sebagai antisipasi adanya perang meriam atau petasan roket yang jadi tradisi oleh masyarakat Martapura Timur,” ungkapnya.
Kapolres Banjar ini juga telah terima laporan dari Kanit intel bahwa tahun ini perang Meriam di Martapura Timur ditiadakan.
“Tapi Polres Banjar maupun dari Polsek tetap melaksanakan patroli mengimbau masyarakat agar tidak melaksakan perang meriam maupun perang roket,” jelasnya.
Sementara untuk pengamanan Sholat Ied pada Hari Raya Idul Fitri menerjunkan sebanyak 117 personil dilibatkan dalam pengamanan di 24 Masjid di sepanjang Jalur Ahmad Yani.
Sementara itu pihaknya juga menyiapkan tiga posko sebagai Posko Pelayanan (Posyam), yakni di Jalan A Yani, Kilomter 13 Gambut, kemudian Posyam yang ada di Jalan A Yani, Kilometer 76 Simpang Empat, dan Posyam Jalan A Yai Kilometer 41, di Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS).
Tugas posyam itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak mudik dan melakukan pemeriksaan Surat Keterangan Sehat yang dikeluarkan, oleh camat atau pun dari Kelurahan.
“Kita tidak ada melakukan pemeriksaan surat menyurat kenderaan, kita hanya memeriksa Surat Keterangan Sehat yang dikeluarkan oleh Camat ataupun Lurah,” jelasnya.
AKBP Andri Koko Prabowo menambahkan, pihaknya akan melaksanakan tes antigen secara random pada pemudik, misalnya dalam satu mobil itu terdapat ada empat orang, maka akan dilakukan tes antigen terhadap orang yang paling tua dan rentan terhadap Covid 19.
“Kita libatkan kekuatan polri ada 48 personil, jadi satu Pos ada 16 personil Polri yang melaksanakan piket di posyam tersebut. Kemudian dari instansi terkait, kita minta 60 personil, yang terdiri dari, Kodim 4 personil per pos, Dinkes 4 personil per pos, Dishub 4 personil perpos, Satpol PP 4 personil per pos, Senkom 4 personil per pos, kalau dikali tiga pos berarti masing masing instansi menyiapkan 12 personil Untuk melaksakan kegiatan piket di posyam tersebut,” tutupnya.