TERAS7.COM – Provinsi Kalimantan Selatan digadang-gadang bakal menjadi gerbang bagi Ibukota Negara (IKN) baru yang nantinya berada di Kalimantan Timur.
Tentunya, hal ini akan berdampak pada harga tanah di Kalimantan Selatan yang diperkirakan bakal melonjak. Namun disamping itu, kehadiran mafia tanah juga berpotensi terjadi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/ Badan Pertahanan Nasional (Kakanwin ATR/BPN) Provinsi Kalimantan Selatan, Alen Saputra saat ditemui diruang kerjanya. Kamis (21/10/2021).
“Bukan berpotensi lagi, tapi sudah pasti akan terjadi hal ini kalau peluang keuntungan-keuntungan semakin tinggi, mafia tanah juga makin semangat masuk,” ujarnya.
Namun, untuk saat ini kehadiran mafia tanah di Kalsel diakuinya belum terlihat secara nyata. Ini dikarenakan pelaku mafia tanah bukan orang sembarangan, melainkan memiliki kelebihan, baik itu kecanggihan maupun kepintaran.
Oleh karenanya, ia masih belum bisa mengatakan apakah mafia tanah di Kalsel ada atau tidak, karena sampai saat ini masih belum ada yang kedapatan menjadi tersangka dalam kasus ini.
Maka dari itu, Alen menyarankan agar masyarakat dapat sesegera mungkin untuk membuat sertifikat tanah. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi mafia tanah.
“Karena mafia tanah itu berbagai macam cara yang permainannya, kalau bagi yang belum sertifikat dia (mafia tanah) bisa memalsukan surat-suratnya, jadi seolah-olah miliknya,” ucapnya.
Jika masyarakat sudah memiliki sertifikat atas hak tanahnya, maka pergerakan mafia tanah akan sulit, karena terhalang oleh legalitas tanah tersebut.
“Walaupun ada pengakuan dari pihak luar, pemilik dapat menolak karena datanya sudah ada di BPN, dan kalau misalnya ada pihak mafia yang mau bermain itu bisa kita hindari,” terangnya.
Kakanwil ATR/BPN Kalsel ini juga mengatakan, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk mencegah terjadinya modus mafia tanah di Bumi Lambung Mangkurat.
Selain itu, untuk masyarakat di pelosok, ia meminta agar jangan meanggap sertifikat tanah tidak penting, karena kelengahan inilah yang bisa menjadi kesempatan bagi mafia tanah untuk masuk.
“Makanya untuk menghindari itu, saya selalu mengingatkan bahwa pemerintah saat ini sudah membuka jalan gratis untuk pembuatan sertifikat tanah bagi masyarakat,” tandasnya.