TERAS7.COM – Salah satu bukti peninggalan sejarah perjuangan kepahlawanan NKRI dalam melawan penjajahan di Bumi Sanggam adalah Monumen Benteng Tundakan, yang kemudian nama tersebut juga di sematkan dalam bangunan yang berdiri megah tepat menyatu dengan ruang kerja kepemerintahan Kabupaten Balangan, yakni Aula Benteng Tundakan.
Namun sangat disayangkan, penyematan nama dalam bangunan nan megah tersebut nampaknya tidak selaras dengan Benteng Tundakan versi original.
Bukti sejarah yang berada di Desa Tundakan Kecamatan Awayan tersebut nampak tak terawat, padahal itu merupakan bukti sejarah yang harus dipelihara untuk pengetahuan dan pendidikan generasi selanjutnya.
Benteng Tundakan itu sudah ada sejak lama, namun sangat disayangkan, sudah berkali-kali periode kepemimpinan kepala daerah berganti, tak ada bantuan fisik untuk bukti seistimewa demikian.
Menurut Juru Pemeliharaan Benteng Tundakan, pagar yang ada sampai saat ini adalah hasil buatan ketika Balangan belum berdiri (Masih Kabupaten HSU).
“Dari Pemkab Balangan belum ada, pagar ini pun diolah ketika masih ikut HSU,” ujar Jam’ali kepada Teras7, Jum’at (28/01/2022).
Ia sangat mengharapkan adanya bantuan fisik dari pemerintah untuk keberlangsungan jejak perjuangan Temanggung Jalil di Bumi Sanggam.
“Saya harap ada bantuan fisik dari Pemkab, kalau yang ada ini hanya berupa biaya pemeliharaan, itupun tak seberapa, sedangkan untuk merawat ini perlu tenaga dari banyak orang,” imbuhnya.