TERAS7.COM – Jalur penyandang disabilitas atau guiding block di revitalisasi kawasan wisata religi Sekumpul tahap 1 terlihat banyak yang terlepas dari pedestrian, sehingga mengakibatkan jalurnya terputus.
Dari pantauan wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com di lokasi, jalur berwarna kuning yang berfungsi untuk pemandu bagi penyandang disabilitas ini bukan terbuat dari granit ataupun semen, melainkan dari karet yang ditempel di permukaan pedestrian.
Salah seorang warga di setempat, Nanang (nama samaran) mengatakan bahwa dari awal memang jalur khusus penyandang disabilitas itu hanya dibuat menempel pada pedestrian menggunakan lem.
“Inggih (iya) pakai lem aja, lalu terlepas lagi, dilem lagi,” ujarnya kepada pewarta. Senin (06/06/2022).
Ia menilai revitalisasi kawasan sekumpul tahap 1 yang diduga menghabiskan anggaran sebesar Rp 30 miliar ini hasilnya sangat mengecewakan.
“Buruk banar (sekali), tidak enak dipandang,” ungkapnya kecewa.
Bahkan dari pantauan wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com, sejumlah guiding block berjenis karet ini dipasang menggunakan baut di setiap ujung sisinya.
Menyikapi hal ini, salah seorang penyandang disabilitas netra, Ahmad Nazimullah (20) mengaku belum pernah lewat guiding block di kawasan revitalisasi Sekumpul tahap 1 tersebut.
Namun, ia mengaku bahwa telah mendapat informasi terkait guiding block atau jalur penyandang disabilitas yang terlepas dari pedestrian tersebut.
“Belum pernah kesana, tapi ada dapat infonya mengenai guiding block itu,” akuinya.
Menurutnya, jalur guiding block yang terputus akan menyulitkan bagi para penyadang disabilitas, khususnya disabilitas netra.
“Masalahnya, kalau terputus itu kita terutama yang disabilitas netra total itu kesulitan, jadi seperti kehilangan arah,” ucapnya.
Lanjutnya, jalur guiding block itu sangat penting bagi para penyadang disabilitas, khususnya disabilitas netra karena akan sangat membantu dalam memandu berjalan kaki di pedestrian.
“Jadi, fungsi guiding block itu mempermudah jalannya disabilitas, khsusnya yang netra supaya tidak tersesat,” ungkapnya.
Terakhir, ia berharap jalur penyandang disabilitas di revitaliasi kawasan sekumpul dapat lebih rapi, dan tentunya tidak terputus, meskipun kontur jalannya disana tidak rata.