TERAS7.COM – Terbukti efisien, PT PLN (Persero) terus mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya lewat penggunaan motor listrik sampah (molisa) untuk meningkatkan produktivitas mitra binaannya.
Dukungan PLN melalui program berkelanjutan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Bank Sampah Sekumpul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, nyata dirasakan oleh pengelola dan masyarakat sekitar.
Sejak sebulan yang lalu mitra binaan PLN tersebut telah beralih dari gerobak motor sampah konvensional digantikan dengan motor listrik sampah.
Hal ini selaras dalam komitmen PLN dalam menjalankan prinsip environmental, social, governance (ESG) untuk keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran ataupun prosperity. Langkah ini menjadi upaya PLN mengurangi emisi karbon dengan kendaraan listrik yang efisien dan ramah lingkungan.
Direktur Bank Sampah Sekumpul, Dewi Heldayati mengapresiasi bantuan PLN kepada Bank Sampah Sekumpul, menurutnya hal ini membantu pihaknya unruk terus berkembang, dan menjaga kepercayaan warga.
“Dengan bimbingan PLN, kami terus berkembang dan dipercaya warga untuk membantu pengelolaan sampah serta harapannya dapat mengubah perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar secara mandiri,” tutur Dewi
Dirinya mengungkapkan motor listrik sampah ini sangat bermanfaat dalam operasional sehari-hari, tidak seperti gerobak motor roda tiga konvensional, molisa ini memiliki desain yang membuat pengendara lebih aman dan nyaman, serta dilengkapi sabuk pengaman, bahkan telah dilengkapi motor hidrolis yang memudahkan untuk mengangkut sampah kedalam gerobak.
“Motor listrik ini sangat efisien, sekali charger setara 5000 rupiah, bisa menempuh jarak 60 km, dan bisa digunakan untuk operasional hingga 3 hari. Jika dibandingkan dengan gerobak motor konvensional sangat irit BBM hingga 60 persen,” ungkap Dewi.
Kelebihan lain molisa diungkapkan Dewi, sebelumnya kapasitas angkut sampah berkisar 300 kg, dengan molisa ini kapasitas sampah yang bisa diangkut dapat mencapai 500 kg.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin menuturkan, tujuan PLN menghadirkan motor listrik ini agar pelaku usaha bisa lebih hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
“PLN Menghadirkan motor listrik sampah untuk masyarakat bertujuan agar pelaku UMKM maupun mitra binaan lebih hemat dalam menggunakan operasional bahan bakar, serta ramah lingkungan.” tuturnya
Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa usaha mikro kecil merupakan salah satu garda terdepan dalam kemajuan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu perlu dukungan peran nyata seperti yang dilakukan oleh PLN lewat TJSL pemberian motor listrik sampah sebagai armada operasional sehari-hari.
“Dalam menjalankan bisnisnya, PLN harus menciptakan manfaat dengan tujuan memberikan dampak positif bagi perusahaan dan memberikan nilai lebih bagi perekonomian masyarakat,” kata Joharifin.
Hadirnya motor listrik sampah ini diharapkan mampu mendorong kendaraan listrik berbasis baterai sebagai alternatif kendaraan operasional yang lebih efisien, sehingga menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke listrik.