TERAS7.COM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Labuhanbatu menggelar seminar nasional di auditorium Universitas Labuhanbatu (ULB), Sabtu (7/10/2023).
Seminar nasional tersebut bertemakan “Menangkal Hoaks dan Radikalisme Menjelang Pemilu 2024”.
Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Labuhanbatu Ahmad Fadly Rangkuti menyampaikan, teknologi merupakan pisau bermata 2. Teknologi dapat memberikan manfaat yang besar, namun juga berbahaya jika tidak dipergunakan dengan baik.
Salah satu bentuk teknologi saat ini adalah adanya media sosial, dimana banyak sekali hoaks. Hoaks atau informasi palsu yang viral bisa cepat menyebar melalui media sosial.
“Kenapa bisa terjadi seperti itu?, karena ada kebebasan berpendapat yang tidak didampingi dengan tanggungjawab,” katanya.
Untuk itu, ia berharap, agar masyarakat perlu memeriksa kebenaran dari berita yang sedang heboh atau viral, dengan cara search engine melalui google, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu, dan memeriksa media resmi yang memberikan informasi valid.
“Kami di Kominfo memiliki slogan “Saring sebelum Sharing”. Jadi, kita sebagai pengguna media sosial harus mencermati informasi yang kita terima sebelum menyebarkannya kembali,” tuturnya.
Ditempat yang sama, anggota Kompolnas RI Muhammad Dawam menyampaikan, menjelang Pemilu, hoaks dan isu radikalisme selalu muncul dan harus ditangani. Masyarakat sebagai penerima informasi perlu memilih sumber berita utama dan meneleaah substansi pemberitaan yang dibaca.
“Jangan sampai dengan adanya hoaks dan isu radikalisme ini, ideologi Pancasila terganti. Kita harus lebih banyak belajar nilai-nilai Pancasila, memahami Bhinneka Tunggal Ika, memahami NKRI dan Undang Undang Dasar 1945,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2024.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Chairul Nai berharap, agar para pemuda dan media dapat lebih aktif lagi dalam menangkal hoaks.
“Hoaks seperti racun yang menghancurkan visi demokrasi 2024 nanti. Kantor Bawaslu terbuka untuk kita semua dalam pengawasan Pemilu,” pungkasnya.