TERAS7.COM – Proyek perbaikan jembatan gantung penghubung di Desa Astambul Seberang, Kabupaten Banjar yang sebelumnya dikabarkan mangkrak diklarifikasi oleh sang kontraktor CV Jaya Bersaudara.
Pemilik CV Jaya Bersaudara, Ijay mengatakan, bahan baku konstruksi yang belum selesai dibuat dari pabrikan menjadi penyebab tertundanya proyek perbaikan jembatan gantung penghubung di Desa Astambul Seberang tersebut.
Ia mengklaim, jika proyek perbaikan jembatan gantung penghubung di Desa Astambul Seberang tersebut progresnya sudah mencapai angka di atas 70 persen.
Ijay juga mengaku, jika progres perbaikan jembatan gantung penghubung ini sudah dikonfirmasi dengan konsultan pengawas dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar.
“Dalam tahap progres saya sudah terkejar dan aman-aman saja,” ujarnya kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com, pada Minggu (19/11/2023).
Lanjut Ijay, untuk bahan baku konstruksi yakni kawat harmonika yang menjadi penyebab tertundanya konstruksi ini masih dalam tahap antrean pembuatan oleh pabrik.
Apalagi karena bahan baku konstruksi ini dibuat pabrik bukan yang terjual di toko, menurut Ijay proses antrean sedikit memakan waktu yakni sekitar 1,5 bulan.
“Jadi kita menunggu proses dari pabrik yang mengikuti antrian pembuatan, sehingga agak lama antara setengah bulan atau lebih” jelasnya.
Apabila bahan tersebut sudah datang, Ijay mengatakan, pihaknya mengerjakan kembali proyek perbaikan jembatan gantung penghubung Desa Astambul Seberang tersebut.
Maka itu, Ijay selaku pemilik CV Jaya Bersaudara yang mengerjakan proyek jembatan penghubung itu menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Desa Astambul Seberang atas keterlambatan konstruksi tersebut.
“Kita minta maaf pada masyarakat setempat karena pemesanan besa kawat harmonika agak lama, ya mohon tunggu sebentar. Kemungkinan memakan waktu 4 sampai 5 hari selesai di kirim ke Kabupaten Banjar langsung ke lokas, kita start pengerjaannya,” ucapnya.
Untuk kelanjutan dari proyek tersebut, Ijay menargetkan akan rampung pada akhir bulan November 2023 ini.
Sebelumnya, Kades Astambul Seberang, Saruji mengatakan, sejak dibangun 32 tahun silam, jembatan gantung tersebut baru tiga kali mendapatkan perbaikan.
“Tetapi perbaikan kali ini belum selesai selama dua minggu, saat saya tanya dengan kontraktor pengadaan terlambat,” jelasnya, Sabtu (18/11/2023).
Padahal kata Saruji, hampir 90 persen warga setempat beraktivitas menggunakan jembatan tersebut, mulai dari mengangkut barang dagangan hingga aktivitas sekolah.
Maka dari itu, ia meminta agar perbaikan jembatan tersebut dapat secepatnya dirampungkan.
“Secepatnya lah dirampungkan jembatan tersebut, soalnya kita sudah didesak oleh masyarakat yang menggunakan jembatan tersebut,” pungkasnya.
Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), diketahui proyek tersebut merupakan non tender dengan pemenang JAYA BERSAUDARA lewat metode pengadaan langsung. Untuk Pagu proyek tersebut sebesar Rp 200.000.000 dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 199.722.657,47.