TERAS7.COM – Sejak 10 hari terakhir, suplai air bersih di wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru terganggu akibat bocornya pipa transmisi di area Sungai Landas, Desa Mandikapau.
Balai Pengelolaan Air Minum (BPAM) Banjarbakula memastikan akan mengupayakan distribusi air bersih ke masyarakat kembali normal, dengan memaksimalkan perbaikan kebocoran pipa transmisi tersebut.
Kasi Produksi BPAM Banjarbakula, Robby mengatakan, saat ini tim teknis memaksimalkan upaya perbaikan kebocoran pipa dengan diameter 1200 mm di Sungai Landas tersebut.
Rencananya kata Robby, hari ini Kamis (18/04/2024), aksesoris sambungan buatan untuk pipa GRP 1200 mm datang ke lokasi, dan untuk perbaikan ditarget selesai pada Sabtu (20/04/2024), untuk selanjutnya langsung dilakukan ujicoba.
“Kamis besok alat sudah dipasang, Sabtu kita mulai ujicoba, mudah-mudahan berjalan lancar,” ujar Robby.
Sementara itu, Direktur Utama PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar, Syaiful Anwar menyampaikan permintaan maafnya ke masyarakar atas gangguan suplai air bersih.
“Saya, atas nama Direktur PTAM Intan Banjar, memohon maaf yang sebesar-besarnya atas terganggunya layanan distribusi air dan ketidaknyamanan ini,” ucapnya.
Syaiful menargetkan, suplai air bersih ke masyarakat akan normal dalam satu pekan kedepan. Mengingat kata Syaiful, ada proses pengembalian tekanan air di dalam pipa, terutama kawasan-kawasan yang berada di ujung jaringan.
Ia menjelaskan, jika masalah terjadi akibat kerusakan pipa 1200 mm BPAM Banjarbakula di Sungai Landas sebelum lebaran. Saat ini, aksesori untuk perbaikan pipa tersebut sedang dipesan.
Syaiful berharap, aksesori yang dipesan akan tiba besok, sehingga perbaikan dapat dilakukan sesegera mungkin.
Informasi yang diterima, aksesori tersebut harus dipesan dan diproduksi secara khusus dikarenakan dari pabrikan resmi penyedia pipa GRP ini sudah diskontinyu.
Kemudian untuk alternatif, tim teknis rekanan BWS Kalimantan III dan BPAM Banjarbakula telah melakukan pemesanan pembuatan aksesoris alternatif pada tiga vendor pabrikasi berbeda.
“Informasi yang kami terima, tim menghadapi keterlambatan dalam hal waktu produksi dari vendor vendor tersebut yang terkendala libur lebaran,” jelasnya.
Kendati demikian, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak kebocoran pipa di Sungai Landas, seperti berupaya menjalankan operasional air bersih dengan suplai air baku yang ada dan tersedia untuk didistribusikan kepada seluruh pelanggan yaitu dengan total 260 liter per detik.
Tentunya kata Syaiful, kapastitas ini belum mampu memenuhi kondisi normal pelayanan yaitu di 490 liter per detik.
“Pada hari ini Rabu 17 April 2024 kami akan mencoba menambah lagi suplai air kepada pelanggan bekerja sama dengan BPAM Banjarbakula sebanyak 100 liter per detik melalui air baku aliran irigasi. Sehingga total kapasitas produksi kita saat ini sekitar 360 liter per detik,” pungkasnya.