TERAS7.COM – Banjarbaru memiliki kualitas sumberdaya air yang baik, yang mana air tidak mengandung aluvial, karena didalam tanahnya memiliki batu-batu yang mengandung sumber air.
Salah satu bentuk upaya perintah untuk menjaga sumberdaya air di Kota Banjarbaru, dibangun beberapa embung atau bendungan kecil penampungan air, yang mana pada awalnya dimanfaatkan untuk pengairan persawahan dan pertanian.
Saat kegiatan penanaman pohon yang dilaksakan di embung Sidodadi Kecamatan Banjarabru Selatan, Sri Naida Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarbaru mengatakan, bahwa kualitas air di wilayah banjarbaru sangat baik, karena didalam tanahnya mengandung batu-batu yang memproduksi air.
“Ditambah lagi kontur tanah Banjarbaru yang menaik dan menurun sehingga aliran air akan terpusat pada beberapa titik kumpul, seperti di embung sidodadi ini,” ujarnya kepada teras7.com, pada Sabtu (06/04).
Sri Naida juga mengatakan, melihat dari kelebihan Banjarbaru dalam hal kualitas sumber air, bahwa embung bukan hal yang konkrit untuk penampungan sumber air, karena dibangun dengan beton semen.
Menurutnya, embung air di Kota Banjarbaru sudah terbentuk secara alami, hanya saja untuk mengantisipasi arus air yang suatu waktu terjadi, pemerintah perlu melakukan penanaman pohon yang berfungsi sebagai resapan air.
“Kalau bentuknya embung seperti ini sumber air akan tertutup, seharusnya untuk mengendalikan sumberdaya air, pemerintah bisa menanam pohon pohon sebagai resapan air tanpa harus membangun embung dengan beton,” jelasnya.
Selian itu, embung juga bisa dimanfaatkan sebagai reserver air, tempat mengukur kualitas air, riset pakan ikan dan lainnya.
Praksi Partai PDIP Kota Banjarbaru ini juga mengkritik penanaman pohon yang dilakukan, ia menilai pohon yang ditanam terlalu dekat dengan siring embung, yang mana apabila pohon membesar akarnya akan merusak siring beton.
“Seharusnya kalau ingin menanam pohon di kawasan embung jangan terlalu dekat dengan siring, setidaknya 2 sampai 3 meter dari siring, agar papabila pohon membesar akarnya tidak merusak siring, malah nanti kembali proyek lagi,” terangnya.
Terkait rencana pemerintah yang akan menjadikan Embung Sidodadi sebagai tempat wisata, Sri Naida juga berkomentar, bahwa sebelum dijadikan kawasan wisata, lebih dahulu ditanam pepohonan agar lebih rindang dan sejuk, sehingga pengunjung bisa merasa rileks, santai dan nyaman.