TERAS7.COM – Kendati mulai menurun namun kondisi banjir di Kabupaten Barito Kuala [Batola] masih menggenangi sebagian jalan dan rumah-rumah warga.
Di Kecamatan Alalak, khususnya di Desa Semangat Dalam, sebagian jalan rata-rata masih sebetis orang dewasa.
Penyebabnya selain musim hujan masih berlangsung dan debit air masih tinggi juga terdapat berbagai sumbatan aliran sungai atau parit yang menyebabkan air tidak bisa turun.
Karenanya ungkap Wakil Bupati [Wabup] Batola, H Rahmadian Noor, Pemkab Batola melalui Dinas PUPR merencanakan, akan membersihkan setiap sumbatan serta membongkar bangunan-bangunan yang berada di atas Sungai Desa Semangat Dalam.
Hal tersebut tegasnya, agar air bisa mengalir lancar ke sungai yang lebih besar.
“Kita sudah komunikasikan dengan camat, lurah, kades, dan tokoh masyarakat akan rencana pembongkaran ini,” tukasnya saat meninjau kondisi banjir sekaligus memantau kegiatan pompanisasi terhadap Sungai Semangat Dalam.
Rahmadi menyatakan, agar normalisasi berupa pengerukan dan pendalaman bisa berjalan lancar, ia mengharapkan kerjasama seluruh masyarakat untuk bersedia melakukan pembongkaran.
Usai meninjau Desa Semangat Dalam, Wabup Batola, melanjutkan kunjungan ke Desa Tatah Halayung Kecamatan Mandastana.
Untuk menjangkau desa yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar itu ia terpaksa harus menumpang kelotok.

Kehadiran Wabup Batola yang didampingi Camat Mandastana Ahmad Husaini dan anggota forkopimcam, Kalak BPBD Sumarno, serta Kadis PUPR Saberi Thannoor ini selain untuk memantau keadaan air dan kondisi masyarakat sekaligus untuk memberikan bantuan sembako.
“Alhamdulillah air sudah turun drastis. Daerah ini tergolong paling parah terdampak banjir. Di saat puncak-puncaknya banjir, kondisi air di daerah ini mencapai sedada orang dewasa. Sekarang tingginya mungkin berkisar antara 50 – 60 cm,” ucap Rahmadian Noor.
Dari hasil pantauan di lapangan serta keterangan kades dan tokoh masyarakat, Wabup menyatakan, terdapat beberapa infrastruktur jalan memerlukan perbaikan.
“Kebetulan kunjungan kita hari ini bersama Kadis PUPR sehingga kerusakan ini tentu menjadi perhatian untuk dilakukan rekonstruksi ulang untuk perbaikan,” paparnya.