TERAS7.COM – Aplikasi Perpustakaan Digital “ iBanjarbaru” yang baru saja dilanunching oleh Pemko Banjarbaru, Kamis (31/10) lalu di Ruang Teater Dispersip Kota Banjarbaru, tentunya membawa angin segar bagi perkembangan literasi di Kota Idaman.
Sebagai kota yang juga bergelar sebagai Kota Pendidikan ini, kehadiran iBanjarbaru tentunya dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkakan minat baca masyarakat, selain mempertegas gelar tersebut.
Selain itu, kehadiran aplikasi ini juga dapat memberikan kemudahan bagi warga idaman untuk mengakses berbagai macam bahan bacaan dengan menggunakan gawai mereka masing-masing. Bagi masyarakat yang tidak sempat berkunjung ke perpustakaan, dapat menggunakan aplikasi ini untuk memperoleh beragam pengetahuan.
Perlu diketahui, buku merupakan merupakan salah satu media klasik yang telah digunakan berabad-abad silam untuk mencerna informasi. Di satu sisi, seiring berkembangnya jaman serta semakin derasnya arus digitalisasi, menyerap informasi melalui dunia digital tidak bisa dihindari.
Hal inilah yang menjadi alasan Pemko Banjarbaru melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah meluncurkan aplikasi perpustakaan dalam bentuk digital.
Kadispersip Kota Banjarbaru, Radius Ardanias mengungkapkan, bahwa koleksi buku yang ada di Aplikasi iBanjarbaru untuk pembeliannya berlangsung pada awal tahun 2020 mendatang.
“Pembeliannya menggunakan dana dari Perpustakaan Nasional atau Perpusnas. Dan setiap buku hanya memiliki izin hak cipta sebanyak 3 eksemplar,” kata Radius usai menghadiri acara launching, Kamis (31/10).
Sementara itu, untuk sistem keamanan yang diterapkan aplikasi tersebut, Radius mengaku kurang mengetabui detailnya secara pasti. Namun ia menjamin aplikasi perpustakaan digital ini aman dari para peretas.
“Aplikasi ini juga akan diadopsi secara nasional,” ujar Radius.
Aplikasi iBanjarbaru ini dapat diunduh di Google Playstore dan iBanjarbaru.moco.id. Kemudian setelah diinstal, pada tampilan awalnya akan terlihat tampilan logo Kota Banjarbaru, setelah itu ada ilustrasi Museum Lambung Mangkurat, kemudian ilustrasi Utuh dan Aluh yang ada tulisan Banjarbaru Tourism Ambassador.
Untuk menggunakan aplikasi ini lebih lanjut, pengguna terlebih dahulu diharuskan membuat akun, entah menggunakan Facebook atau email. Bagi pengguna baru, aplikasi ini akan menerapkan kebijakan lisensi yang wajib diikuti oleh pemilik akun.
Setelah melewati berbagai prosedur pendaftaran, maka pengguna akan berada di halaman awal yamg menampilkan berbagai macam buku. Dalam aplikasi ini terdapat berbagai fitur, seperti koleksi/kategori buku, ePustaka, Feeds, Rak Buku, serta eReader.
Pada halaman kategori buku terdiri dari BSE Guru, BSE Siswa dan Sastra Koleksi. Sedangkan pada halaman ePustaka, terdapat sejumlah tokoh Banjarbaru, namun sebagaimana yang tertulis, pengguna diharuskan terlebih dahulu mendaftar menjadi member sehingga dapat mengaksesnya.
Namun ketika diklik pada salah satu potret tokoh di Banjarbaru, misalnya Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani, yang muncul adalah koleksi buku dari luar negeri. Tidak berhubungan dengan Nasional, daerah, terlebih lagi tentang Kota Banjarbaru maupun sosok Walikota Banjarbaru itu sendiri.