TERAS7.COM – Setelah mendapatkan stok vaksin Moderna untuk sekitar 16 ribu dosis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar akan melaksanakan percepatan pelaksanaan vaksinasi.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, dr. Diauddin melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P), Ahmad Mahmud beberapa waktu yang lalu.
“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan kembali melakukan percepatan vaksinasi di Kabupaten Banjar. Kita ingin pencapatan target vaksinasi bisa terpenuhi,” katanya.
Karena itu vaksinasi yang telah dilaksanakan di puskesmas akan ditambahkan dengan satu Posko Percepatan Vaksinasi yang akan berlokasi di Aula Dinkes Kabupaten yang akan dimulai pada pekan ini.
Vaksinasi dengan vaksin Moderna ini sendiri masih menyasar tenaga kesehatan dan masyarakat yang belum pernah mendapatkan vaksin, dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu dan Kamis.
Dengan pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan di puskesmas ditambah dengan Instalasi Farmasi, per 26 Agustus 2021 total ada 200 lebih tenaga kesehatan dan 50 orang warga Kabupaten Banjar yang mendapat vaksin Moderna.
“Saat ini vaksinasi dengan vaksin Moderna masih dibawah 10 persen, karena itu akan kami lakukan percepatan,” terang Ahmad Mahmud.
Vaksin Moderna untuk masyarakat umum sendiri diprioritaskan untuk mereka yang belum sempat mendapat vaksin karena antrian yang cukup panjang. Dimana untuk di Kota Martapura sendiri saat ini jumlah antrian sekitar 2000 orang, disusul Kertak Hanyar dengan daftar antri sekitar 1000 orang.
“Tapi untuk anak-anak dibawah 18 tahun yang mengantri, mereka akan mendapat vaksin Sinovac. Saat ini Sinovac masih diprioritaskan untuk mereka yang memerlukan suntuk kedua yang tertunda mendapatkan dosis kedua rata-rata sekitar 2 minggu,” jelasnya.
Kesempatan untuk vaksinasi dengan Moderna ini sendiri tak disia-siakan, salah satunya oleh Rudi yang saat ini berdomisili di Banjarbaru.

Kepada Teras7.com, dia menyebutkan mendapatkan informasi vaksinasi dengan Moderna ini dari Kodim yang kemudian mengarahkannya ke Instalasi Farmasi Kabupaten Banjar.
“Beberapa hari yang lalu sudah ke sini untuk di vaksin, tapi karena tensi tinggi harus menunggu untuk di vaksin hari ini,” katanya.
Rudi menambahkan ia mengantri untuk mendapatkan vaksin sekitar setengah bulan setelah mendaftar.
“Gak terlalu lama. Kita memang perlu vaksin ini untuk kekebalan dan takut dengan kondisi yang terjadi saat ini. Selain itu juga ada keterbatasan gerak kalau kita belum di vaksin,” terangnya.
Sementara itu Nana, warga Kertak Hanyar mengatakan kali ini ia mengantarkan anak-anaknya untuk di vaksin, karena sebelumnya ia sudah di vaksin saat Peringatan Hari Bhayangkara pada 1 Juli 2021 yang lalu.

“Alhamdulillah setelah tanya kesana kemarin akhirnya dapat. Vaksin ini sendiri untuk anak-anak saya yang ingin masuk ke Pondok Pesantren,” katanya.
Nana sendiri mengungkapkan antrian untuk vaksin sendiri sudah cukup panjang, sementara pondok pesantren tempat anak-anaknya menimba ilmu sudah mulai masuk sejak beberapa minggu yang lalu.
Tak hanya antrian untuk mendapatkan vaksin bagi anaknya saja, saat ia mendapatkan vaksin dosis kedua pun sempat tertunda 24 hari dari jadwal karena kosongnya stok vaksin.