TERAS7.COM – Belum selesai dengan Covid-19 varian Omicron, dunia kembali dihebohkan dengan kemunculan infeksi virus baru bernama Flurona.
Flurona sendiri merupakan perpaduan infeksi antar dua virus berbeda dalam satu tubuh secara bersamaan, yakni influenza dan Covid-19.
Dilansir dari laman berita The Times of Israel, kemunculan Flurona sendiri sudah terjadi beberapa waktu lalu di Israel. Hal ini telah dikonfimasi oleh Kementrian Kesehatan setempat.
Infeksi virus ganda ini ditemukan pada wanita hamil yang tidak divaksinasi dengan gejala yang relatif ringan saat dirawat di Rumah Sakit Beilinson di Petah Tivka, Israel.
Tahun lalu, kekhawatiran masyarakat terhadap infeksi dua virus sekaligus ini tidak terwujud karena adanya pembatasan yang mampu meminimalisir Covid-19.
Akan tetapi, tahun ini berbeda, pejabat kesehatan setempat mengatakan kemungkinan banyak orang lain telah terinfeksi kedua virus tersebut, tetapi belum didiagnosis.
Menurut salah seorang Dokter di Rumah Sakit Beilinson, kasus Flurona yang teridentifikasi di Israel tersebut relatif memiliki gejala yang ringan.
Sementara menurut Direktur Departemen Ginekologi Rumah Sakit Beilinson, Arnon Vizhnitser, ia mengatakan kedua virus ini menyerang saluran pernafasan bagian atas tubuh manusia.
“Penyakitnya adalah penyakit yang sama. Mereka virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas,” kata Arnon Vizhnitser, direktur departemen ginekologi rumah sakit.
Meski demikian, Kementerian Kesehatan Israel masih mempelajari kasus tersebut untuk melihat apakah kombinasi kedua virus ini menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Sementara itu, dilansir dari Beritasatu.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi memastikan saat ini Flurona belum ada di Indonesia.
Menurutnya, penyakit gabungan flu dan Covid-19 atau flurona memang bisa menyerang ibu hamil. Ini terjadi karena imunitas mereka cenderung menurun saat hamil, sehingga dua virus bisa bersamaan masuk ke tubuh sekaligus.
“Jadi Flurona ini bukan varian Covid baru ya, tetapi ini gabungan influenza dan Covid-19. Maka dari itu protokol kesehatan dan vaksinasi harus gencar dilakukan,” ucap Nadia.