TERAS7.COM – Bupati Banjar, H. Khalillurrahman buka Peringatan Hari Santri Nasional Kabupaten Banjar Tahun 2019 di Alun-Alun RTH Ratu Zalecha pada Selasa (22/10).
Kedatangan Bupati Banjar yang akrab disapa Guru Khalil ini disambut dengan sinoman hadrah dan penampilan atraksi silat dari Pagar Nusa Kabupaten Banjar.
Usai resmi dibuka, Guru Khalil beserta jajarannya mengunjungi seluruh stand pondok pesantren yang mengisi peringatan Hari Santri ini.
Ketua Pelaksana Peringatan Hari Santri Nasional Kabupaten Banjar 2019, M. Zaini mengungkapkan even kali ini merupakan kerjasama antara PCNU Kabupaten Banjar dan Dinas Kebudayaan da Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 22 Oktober sampai 25 Oktober 2019 nanti. Tahun ini kita mengangkat tema Santri Unggul, Indonesia Makmur,” ujarnya.
Selain dimeriahkan dengan puluhan stand dari berbagai Pondok Pesantren di Kabupaten Banjar dan stand-stand kuliner, Peringatan Hari Santri ini juga diisi dengan berbagai lomba.
“Yaitu lomba Tilawatil Quran, Khatil Quran, Maulid Habsyi, Pidato Bahasa Arab, Qiraatul Kutub dan besok malam akan kita laksanakan kirab santri di Jalan Ahmad Yani. Selain itu ada juga seminar Hari Santri tentang usaha mandiri pesantren dengan narasunber Owner Syihab Phone dan Direktur Jamkrida Kalsel,” ungkapnya.
Anggota DPRD Banjar dari Fraksi PKB ini berharap peringatan hari Santri ini dapat menjadi ajang silaturahmi antara pondok pesantren di Kabupaten Banjar
“Dengan demikian kita dapat berbagai pengalaman, sehingga dapat memberikan spirit bagi santri untuk terus belajar lebih baik,” kata M. Zaini.
Kepala Disbudpar Banjar, Haris Rifani mengungkapkan kerjasama instansinya dengan PCNU Banjar menggelar acara ini memiliki tujuan khusus.
“Kita tahu Martapura sebagai Ibukota Kabupaten Banjar dikenal sebagai Serambi Mekkah dan Kota Santri. Karena itu peringatan hari Santri ini kami tuangkan dalam RPJMD Kabupaten Banjar sebagai target kerja kami di bidang kebudayaan,” terangnya.
Selain itu, peringatan Hari Santri yang digelar secara meriah ini juga bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya islam dan nilai-nilai tradisional dengan kegiatan kebudayaan bernuansa religi.
“Dalam kegiatan yang diikuti seluruh pondok pesantren di Kabupaten Banjar ini, kita akan membagikan sebanyak 48 tropi untuk lomba-lomba yang kita gelar dan hadiah uang pembinaan dengan total 59 juta rupiah,” jelas Haris Rifani.