TERAS7.COM – Kunjungan lapangan komisi 2 DPRD kota Banjarbaru ke Angkasapura Bandara Internasional Syamsudin Noor, terkait pajak restoran dan pajak parkir, serta pelayanan kepada masyarakat, Jum’at (14/02).
Kunjungan ini di pimpin langsung Ketua DPRD kota Banjarbaru Fadliansyah bersama 5 angota lainnya, diantara Syamsuri ketua Komisi 2, Taufikurraan, Windi Novianto, Tarmidi dan Sartono.
Kedatangan DPRD kota Banjarbaru ini pun disambut langsung Kusman Kadir Senior Manejer Pinance, Ahmad Ahadi Sales and Bisnis Development Senior Manejer Iwan Novi Senior Manejer Operation dan Alfasyah Servisis Senior Manejer dan para Manejer Angkasa Pura.
Fadilasyah menyampaikan, kunjungan yang menjadi bagian tugas komisi 2 DPRD kota Banjarbaru ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait perpajakan, pariwisata yang berhubungan dengan perkembangan ekonomi daerah kota Banjarbaru.
Syamsuri Ketua Komisi 2 DPRD kota Banjarbaru mengatakan, terkait dengan agenda dan meneruskan aspirasi masyarakat terkait dengan parkir, yang mana sebelumnya biaya parkir 6 ribu menjadi 8 ribu
“Mengingat parkir menjadi salah satu penyumbang PAD terbesar di Banjarbaru, selain rumah makan dan reklame di Bandara Syamsudinnor, karena kami yakin PAD akan semakin meningkat,” ujarnya.
Ia juga berharap restoran dan hotel yang akan dibangun di kawan Bandara Internasional Syamsudin Noor mampu mendongkrak lebih besar PAD kota Banjarbaru, demi pembangunan kota yang berjuluk Idaman.
Diwakili oleh Alfansya, Angkasa pura menjelaskan, Bandara Internasional Syamsudin Noor mampu menmpung 7 samapai 10 juta penumpang setiap harinya.
“Kami jua menjadi pengelola terbaik Bandara di Asia, dan ini menjadi kebanggaan kita,”
Dari Grafic Growth Bandara Internasional Syamsudin Noor tahun 2018 sampai 2019 mengalami penurunan, penerbangan 12, 49 persen, penumpang 25,95 persen dan kargo 20,54 persen.
Ada 10 maskapai dengan 70 sampai 80 kali penerbangan perhari dengan rata-rata 8 ribu sampai 10 orang penumpang.
bandara Internasional Syamsudin Noor juga memiliki lahan parkir roda 4 dengan luas 34.360 meter persegi mampu menampung 1.524 unit dan lahan parkir roda 2 dengan luas 2.420 meter persegi ampu menampung 720 unit.
Ditambahkan oleh Kusman Kadir mengatakan, pajak parkir Bandara mencapai 3.317.546.588 dan diperediksi tahun 2020 akan naik 40 persen, mencapai 48 miliar.
Hal ini dipengaruhi juga meningkatnya jumlah penumpang sejak Januari 2020, dengan perolehan parkir 628 juta rupiah dan sudah disetorkan pajak parkir bandara kepada daerah.
“Kalau kita asumsikan dibandingkan tahun sebelumnya pajak parkir meningkat hingga 7 Milar, selain itu juga pajak bumi bangunan,” ungkapnya.
“Artinya dalam kondisi saat ini pajak bumi bangunan dan pajak bawah tanah meningkat hingga 100 persen,” tandasnya.
Dengan perhitungan yang matang mendekati angka 13,5 miliar dengan kenaikan 92 persen dengan kewajiban pajak sebesar 30 persen.