TERAS7.COM – Upaya panjang Pemkab Tapin dalam memperjuangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) akhirnya membuahkan hasil manis. Bupati Tapin H Yamani kembali menyambangi Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, kali ini untuk memastikan usulan DAK Tahun Anggaran 2026 disetujui. (24/4/2025).
Kehadiran Bupati bersama Kepala BKAD Tapin dan Direktur RSUD Datu Sanggul langsung disambut hangat oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono Harbuwono.
“Alhamdulillah, kali ini usulan kita disetujui langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan,” ujar Bupati Tapin penuh syukur.
Tak hanya soal pembangunan gedung Hemodialisis, kabar baik juga datang dari program Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network (SIHREN). RSUD Datu Sanggul dijadwalkan menerima 19 unit alat kesehatan secara bertahap hingga tahun 2027.
Pada 2025 nanti, sebanyak 14 unit alkes untuk layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Uronefrologi akan mulai didistribusikan. Nilainya cukup fantastis—mencapai Rp362 miliar.
“Lalu tahun 2026 akan datang 3 unit alat stroke, kanker, dan jantung senilai kurang lebih Rp16 miliar,” tambahnya.
Sementara itu, pada 2027 mendatang, rumah sakit andalan masyarakat Tapin ini juga bakal menerima 1 unit alat kesehatan untuk kanker senilai Rp500 juta.
Bupati Yamani memastikan Pemkab siap mendukung kelancaran distribusi alat kesehatan tersebut.
“Sarana dan prasarananya akan kita siapkan. Pokoknya, tidak boleh ada hambatan,” tegasnya.
Senada dengan Bupati, Direktur RSUD Datu Sanggul, dr. Widhi Susanto, menyampaikan bahwa proses pengajuan DAK ini sudah berjalan sejak tahun 2023. Menurutnya, dukungan penuh dari kepala daerah menjadi kunci utama terealisasinya program ini.
“Sudah sejak 2023 kami mulai mengusulkan. Berkat Bupati yang langsung turun tangan, akhirnya disetujui,” ungkapnya.
Namun, ada catatan dari Kemenkes, beberapa sarana dan prasarana perlu disesuaikan agar kompatibel dengan peralatan baru.
“Gedungnya memang sudah ada, tapi perlu renovasi agar sesuai spesifikasi alat. Tahun ini akan mulai direhab, dan Pak Bupati sudah berkomitmen,” pungkas dr. Widhi.