TERAS7.COM – Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Banjar, HM. Riza Dauly dan jajarannya mengikuti panen ikan lele budidaya sistem Bioflok di Pondok Pesantren (Ponpes) Ushuluddin, Desa Tambak Anyar, Kecamatan Martapura Timur pada Jumat (12/3/2021).
Sebanyak 2,3 ton ikan lele yang dikelola pengurus dan santri Ponpes Ushuluddin ini dipanen dari hasil budidaya sistem Bioflok bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Kabid Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, M. Syahid mengungkapkan jika dikonversi ke rupiah, dengan harga 17 ribu Rupiah per Kg, total hasil panen 2,3 ton ikan lele ini senilai 39 juta lebih.
“Budidaya ikan lele dengan sistem Bioflok ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin yang difasilitasi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Banjar,” katanya.
Bantuan yang diberikan pada Tahun 2020 ini sendiri tambahnya terdiri atas 10 unit kolam bundar berkerangka besi dengan lantai beton dan dilengkapi dengan atap dengan tujuan agar kualitas air tak berubah.
“Tak hanya kolam Bioflok, bantuan juga berupa blower, pakan, bibit hingga pelatihan cara mengelola budidaya ikan lele bagi warga pesantren,” ucap Syahid.
Kabid Perikanan Budidaya Diskan Banjar ini berharap pengelolaan kolam ikan lele sistem Bioflok ini dapat terus berjalan pasca panen dan dapat terus diputar sehingga bisa digunakan untuk pelaksanaan budidaya selanjutnya, misalnya untuk membeli benih dan pakan sendiri.
Sementara itu Kepala Diskan Banjar, HM. Riza Dauly mengungkapkan program bantuan ini bertujuan untuk mencetak wirausahawan muda di bidang sektor perikanan dengan sistem Bioflok, utamanya dari kalangan santri.
“Pesantren adalah mitra kerja pemerintah dan sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan, diharapkan program ini dapat menjadi media pembelajaran di kalangan santri sehingga bisa mencetak wirausaha yang memiliki keahlian bidang sektor perikanan dan dapat menurunkan jumlah pengangguran di Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Sejauh ini sudah ada 2 Pondok Pesantren yang mendapatkan bantuan untuk budidaya ikan lele sistem Bioflok ini, yakni Ponpes Darussalam Takhasus, Desa Tanjung Rema Martapura pada tahun 2019 dan Ponpes Ushuluddin, Desa Tambak Anyar, Martapura Timur pada 2020.
HM. Riza Dauly berharap bantuan tersebut dapat terus bergulir dan berkembang sehingga bisa menjadi mandiri sebagai lembaga usaha yang dapat melayani konsumsi internal pesantren dan memenuhi kebutuhan ikan di luar pesantren.
“Selain itu ada juga transfer of knowlegde atau alih keahlian budidaya ikan bagi para santri, sehingga setelah lulus pesantren nanti bisa memiliki keahlian usaha sesuai dengan potensi unggulan daerah. Kita juga berharap proses bisnis tetap berjalan, artinya dengan bantuan tersebut terwujud kemandirian dalam pengelolaan usaha. Karena pemerintah tak harus selalu memberikan suntikan bantuan terus menerus,” tutupnya.