Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Dapat Bantuan KKP RI, Ponpes Ushuluddin Martapura Timur Panen 2,3 Ton Ikan Lele
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Dapat Bantuan KKP RI, Ponpes Ushuluddin Martapura Timur Panen 2,3 Ton Ikan Lele

Rizki Saputera
Rizki Saputera 12 Maret 2021, 22.08
Share
Kadiskan Banjar, HM. Riza Dauly hadiri panen ikan lele sistem Bioflok di Ponpes Ushuluddin, Desa Tambak Anyar, Martpurta Timur
SHARE

TERAS7.COM – Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Banjar, HM. Riza Dauly dan jajarannya mengikuti panen ikan lele budidaya sistem Bioflok di Pondok Pesantren (Ponpes) Ushuluddin, Desa Tambak Anyar, Kecamatan Martapura Timur pada Jumat (12/3/2021).

Sebanyak 2,3 ton ikan lele yang dikelola pengurus dan santri Ponpes Ushuluddin ini dipanen dari hasil budidaya sistem Bioflok bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Kabid Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, M. Syahid mengungkapkan jika dikonversi ke rupiah, dengan harga 17 ribu Rupiah per Kg, total hasil panen 2,3 ton ikan lele ini senilai 39 juta lebih.

“Budidaya ikan lele dengan sistem Bioflok ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin yang difasilitasi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Banjar,” katanya.

Bantuan yang diberikan pada Tahun 2020 ini sendiri tambahnya terdiri atas 10 unit kolam bundar berkerangka besi dengan lantai beton dan dilengkapi dengan atap dengan tujuan agar kualitas air tak berubah.

“Tak hanya kolam Bioflok, bantuan juga berupa blower, pakan, bibit hingga pelatihan cara mengelola budidaya ikan lele bagi warga pesantren,” ucap Syahid.

Kabid Perikanan Budidaya Diskan Banjar ini berharap pengelolaan kolam ikan lele sistem Bioflok ini dapat terus berjalan pasca panen dan dapat terus diputar sehingga bisa digunakan untuk pelaksanaan budidaya selanjutnya, misalnya untuk membeli benih dan pakan sendiri.

Sementara itu Kepala Diskan Banjar, HM. Riza Dauly mengungkapkan program bantuan ini bertujuan untuk mencetak wirausahawan muda di bidang sektor perikanan dengan sistem Bioflok, utamanya dari kalangan santri.

“Pesantren adalah mitra kerja pemerintah dan sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan, diharapkan program ini dapat menjadi media pembelajaran di kalangan santri sehingga bisa mencetak wirausaha yang memiliki keahlian bidang sektor perikanan dan dapat menurunkan jumlah pengangguran di Kabupaten Banjar,” ungkapnya.

Sejauh ini sudah ada 2 Pondok Pesantren yang mendapatkan bantuan untuk budidaya ikan lele sistem Bioflok ini, yakni  Ponpes Darussalam Takhasus, Desa Tanjung Rema Martapura pada tahun 2019 dan Ponpes Ushuluddin, Desa Tambak Anyar, Martapura Timur pada 2020.

HM. Riza Dauly berharap bantuan tersebut dapat terus bergulir dan berkembang sehingga bisa menjadi mandiri sebagai lembaga usaha yang dapat melayani konsumsi internal pesantren dan memenuhi kebutuhan ikan di luar pesantren.

“Selain itu ada juga transfer of knowlegde atau alih keahlian budidaya ikan bagi para santri, sehingga setelah lulus pesantren nanti bisa memiliki keahlian usaha sesuai dengan potensi unggulan daerah. Kita juga berharap proses bisnis tetap berjalan, artinya dengan bantuan tersebut terwujud kemandirian dalam pengelolaan usaha. Karena pemerintah tak harus selalu memberikan suntikan bantuan terus menerus,” tutupnya.

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Untuk ‘Matikan Mesin’ Diduga Ketua GMPD Minta Bayaran 500 Juta!
17 April 2025, 23.50
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?