TERAS7.COM – Di tengah dinamika zaman dan tantangan hukum yang semakin kompleks, sosok Iptu Kity Tokan, S.H., M.H. muncul sebagai figur polisi modern yang tak hanya unggul dalam penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif di dunia pendidikan.
Saat ini menjabat sebagai Kapolsek Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kity dikenal luas karena kiprahnya dalam mengungkap berbagai kasus besar serta dedikasinya dalam mencerdaskan generasi muda.
Lahir di Banjarmasin pada 11 April 1987, Kity memulai kariernya sebagai anggota Polri sejak dilantik sebagai BRIPDA pada 1 Agustus 2007. Selama lebih dari satu dekade pengabdian, ia menunjukkan konsistensi dan ketegasan dalam bertugas.
Namanya mulai mencuat saat menjabat sebagai Kepala Urusan Pembinaan Operasional (KBO) Satuan Reskrim Polres Kotabaru. Di posisi tersebut, ia berhasil mengungkap sejumlah kasus viral yang menyita perhatian publik.
Beberapa kasus penting yang berhasil ia tuntaskan antara lain:
Kasus beras oplosan (2017)
Modus sumbangan fiktif berkedok pembangunan masjid
Skema pinjaman online ilegal jebakan utang
Kasus pembunuhan tragis, di mana jasad korban ditemukan dalam gorong-gorong
Keahliannya dalam membedah benang kusut kasus-kasus berat menjadikannya dijuluki sebagai “Penakluk Kasus Viral” oleh rekan-rekannya di kepolisian.
Namun kontribusinya tidak berhenti di lapangan. Di luar dinas, Kity aktif mengajar dan menjadi narasumber di berbagai kegiatan ilmiah. Ia merupakan lulusan Sarjana Hukum dari STIH Sultan Adam dan Magister Hukum dari Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Pada tahun 2018, ia dinobatkan sebagai Mahasiswa Terbaik Fakultas Hukum Unlam, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas intelektualnya.
Saat ini, Kity tercatat sebagai dosen di sejumlah perguruan tinggi, seperti:
Politeknik Kotabaru
STIKIP Paris Barantai
Fakultas Hukum Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Banjarmasin
Ia mengampu berbagai mata kuliah penting, di antaranya Hukum Ketenagakerjaan, K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Pendidikan Antikorupsi, serta Pancasila. Salah satu karya ilmiahnya bahkan berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membahas aspek yuridis reklamasi pasca tambang sebagai kontribusi terhadap penguatan hukum lingkungan.

Prestasi dan penghargaan yang telah diraihnya meliputi:
Piagam MURI atas pengungkapan kasus pinjaman online ilegal pertama di Indonesia
Presisi Award dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi)
Juara 1 Seleksi SIP Polda Kalsel (2020)
Juara 1 Pendidikan Reserse Tindak Pidana Pemilu (2021) di Megamendung
Lulus Ujian Advokat (2023) dengan hasil gemilang
Aktif sebagai narasumber di berbagai seminar, Kity kerap diundang dalam seminar bertema radikalisme, literasi digital, perlindungan anak, dan hukum pemilu. Sosoknya menjadi contoh nyata polisi intelektual yang menggabungkan pendekatan humanis dengan integritas dalam tugas.
“Polisi bukan hanya penjaga keamanan, tapi juga penggerak perubahan,” tutur Kity dengan rendah hati, meski prestasinya terus menginspirasi.
Di tengah sorotan publik terhadap institusi kepolisian, kehadiran figur seperti Iptu Kity Tokan menjadi oase yang membangun harapan baru: bahwa integritas, kecerdasan, dan ketulusan dalam mengabdi masih menjadi nilai utama dalam tubuh Polri.