TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) terus berupaya meningkatkan kualitas keluarga di daerahnya. Untuk itu, Tim Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (TPK2D) menggelar rapat koordinasi guna menentukan desa yang menjadi lokus sasaran pada tahun 2025.
Rapat yang berlangsung di Aula Bahalap pada Rabu pagi (12/2) ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Batola, Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi menuju kesejahteraan. Ia juga menyoroti empat aspek utama dalam peningkatan kualitas keluarga yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 100 Tahun 2019, yakni pencegahan perkawinan anak usia dini, pemberian ASI eksklusif, penyediaan fasilitas kesehatan bagi ibu hamil, serta penguatan ketahanan keluarga.
Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Batola, Akhmad Wahyuni, S.Sos., M.IP, menjelaskan bahwa pemilihan lokus desa didasarkan pada berbagai kriteria. Desa yang dipilih harus memiliki tantangan di sektor ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan sehingga intervensi program dapat lebih tepat sasaran.
Dari hasil pembahasan, terdapat dua kecamatan yang menjadi pertimbangan utama, yakni Kecamatan Kuripan dan Kecamatan Tamban. Setelah dilakukan analisis berdasarkan jumlah penduduk, angka stunting pada balita, infrastruktur, serta ketersediaan air bersih, akhirnya disepakati bahwa Desa Sekata Baru, Kecamatan Tamban, menjadi lokus utama program peningkatan kualitas keluarga tahun ini.
Keputusan ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam upaya membangun sumber daya manusia yang lebih berkualitas serta mempercepat kemajuan pembangunan daerah.