TERAS7.COM – Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Balangan, bakal fokus menggunakan cara 3T dan Vaksinasi Covid-19 dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 di kabupaten Balangan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Balangan sekaligus Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, H. Rahmi di ruang rapat Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Balangan, mengatakan, pelaksanaan rapat kali ini, fokus untuk meningkatkan 3T dan vaksinasi.
“3T sendiri merupakan salah satu cara penanganan COVID-19, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment). Untuk tracing dan testing, kita akan upayakan lebih ditingkatkan lagi.Upaya kita, strategi untuk menurunkan sebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten kita betul-betul bisa tertangani, terkendali dengan baik,” ujar Plt Kepala BPBD Balangan tersebut.
Lebih lanjut H. Rahmi menyatakan, pihaknya menggunakan sistem dari kementerian kesehatan, yaitu Si Lacak, melalui wilayah kerja masing-masing puskesmas.
“Ada 12 Puskemas yang melibatkan 41 tenaga tracer, jadi dalam waktu kedepan kita akan maksimalkan upaya tracer tersebut sehingga kita bisa mendeteksi dan mewaspadai lebih dini sebaran dari penularan COVID ini,” ungkapnya.
Hal senada dengan hal ini, Kabag Ops Polres Balangan, Sony F.L Gaol menambahkan, untuk ke depannya, tim sudah sepakat dalam rangka menurunkan COVID-19 di Kabupaten Balangan ini akan dipertajam terkait pengurangan mobilitas masyarakat, peningkatan 3T dan vaksinasi.
Pada kesempatan yang sama, Pasi Ops Kodim 1001/HSU-Balangan, Letda Inf Mulyono menjelaskan, pihaknya siap mendukung apa yang sudah disepakati satgas dalam penanganan COVID-19.
“Mengenai posko ini kami siap mendukung dan membantu kegiatan yang berkaitan dengan penurunan COVID-19 yang ada di Balangan ini,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Akhmad Sauki menekankan, dari segi penyediaan logistik untuk keperluan testing tersedia 3500 alat yang sudah siap untuk digunakan.
“Jadi kalau mau bergerak cepat, secara logistik sudah tersedia, kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) kita yang sudah terlatih dan handal di lapangan juga sudah siap mendukung kegiatan ini,” tambahnya.