TERAS7.COM – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Banjarbaru sejak Senin (04/07/2022) sekitar pukul 05.30 WITA mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan permukiman terendam.
Bahkan, diketahui beberapa titik wilayah terendam di Kota Banjarbaru, ketinggian airnya hingga pinggang orang dewasa.
Saat dikonfirmasi, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, sejumlah SKPD sampai saat ini masih berada di lapangan untuk membantu dan mengevakuasi masyarakat yang terdampak.
“Sampai saat ini, petugas BPBD, Satpol PP, Dinkes, Dinsos, Kecamatan dan Kelurahan masih dilapangan,” ujarnya kepada pewarta ini.
Kejadian terendamnya sejumlah titik di Kota Banjarbaru ini menurutnya diluar dugaan. Karena beberapa waktu sebelumnya, pihaknya melakukan upaya pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi.
“Beberapa waktu hari yang lalu BPBD Kota Banjarbaru melaksanakan pemadaman karhutla disekitar Landasan Ulin dan Liang Anggang. Sehingga kami tidak menduga datangnya hujan dengan intensitas tinggi ini, karena masih diperkirakan musim panas,” ucapnya.
Oleh karena itu, Walikota saat ini juga tengah berusaha melakukan perbaikan saluran drainase, termasuk mengadakan kerja bakti bersama masyarakat untuk membersihkan aliran sungai, meski anggaran yang dimiliki menurutnya juga sangat terbatas.
“Pemerintah Kota dengan anggaran yang sangat terbatas sudah berusaha memperbaiki saluran drainase, dan lain lain, termasuk juga mengadakan kerja bakti bersama warga membersihkan aliran sungai,” ungkapnya.
Terkahir, Aditya mendoakan agar hujan bisa segera reda, sehingga mengurangi dan tidak menambah wilayah yang terendam air di Kota Banjarbaru.
Sebelumnya, seperti di ruas jalan Ahmad Yani dekat lampu merah Brimob KM 31, genangan air yang merendam jalanan mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.
Dari keterangan salah seorang warga, Muhammad Zaini mengatakan, ketinggian air di lokasi tersebut diperkirakan setinggi lutut, bahkan hingga pinggang orang dewasa.
“Kurang lebih selutut kaki orang dewasa , kalo dekat Kolam Renang Antasari Loktabat hingga pinggang orang dewasa, karena dekat bantaran sungai,” ujarnya.
Adapun di Kelurahan Kemuning tepatnya di Kampung Pelangi diketahui juga ikut terendam akibat luapan air sungai yang melewati batas siring.
Bahkan di titik lainnya, seperti permukiman di belakang SMP Muhammadiyah Banjarbaru juga ikut tergenang hingga se pinggang orang dewasa.