Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Dinas Perikanan PPU Siapkan Skema Budidaya Kepiting Berkelanjutan Demi Jaga Kelestarian Alam
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Dinas Perikanan PPU Siapkan Skema Budidaya Kepiting Berkelanjutan Demi Jaga Kelestarian Alam

Tim Redaksi
Tim Redaksi 8 November 2024, 17.37
Share
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Musakkar. (Foto: ist)
SHARE

TERAS7.COM – Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (DLH PPU) telah mengatur alur atau skema budi daya kepiting yang berfokus pada keberlanjutan.

Maka itu, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Musakkar menekankan, budidaya kepiting yang saat ini dijalankan melalui sistem apartemen kepiting harus dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan.

“Para penerima bantuan apartemen kepiting akan mendapat dukungan berupa penyediaan bibit kepiting bakau, khususnya oleh pembudi daya kepiting tambak,” ujar Musakkar.

Dengan demikian, Pokdakan yang menerima bantuan perangkat apartemen kepiting tidak perlu lagi mencari bibit kepiting pada alam liar. Mengingat pembudi daya tambak lokal mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

Musakkar menambahkan, dukungan tersebut berasal dari pembesaran kepiting oleh pembudi daya kepiting tambak.

Baca juga :

Kalsel Kembangkan Produksi Albumin dari Ikan Haruan, Targetkan Pasar Lebih Luas

Soal Pemindahan ASN ke IKN, Anggota DPR Ingatkan Menteri Jangan Grasah-grusuh

Terpukau, Orang Tua Minta Anaknya Dibina DOD Kaltim

“Nah, dukungan itu dari kantong-kantong pembudi daya pembesaran kepiting tambak,” ujar Musakkar.

Selain itu, pihaknya juga menyerahkan 800 ekor bibit kepiting bakau dengan bobot rata-rata sekitar 300 gram kepada para pembudi daya tersebut.

Musakkar mengungkapkan pentingnya pengaturan pemenuhan bibit kepiting agar pembudi daya fokus pada proses penggemukan kepiting. Ia menekankan bahwa pengambilan bibit kepiting dari alam secara sporadis dapat mengancam keberadaan kepiting bakau.

“Karena kalau mereka ambil bibit dari alam secara sporadis, bisa habis kepiting bakau dari alam liar,” tambahnya.

Dengan mengatur penyediaan bibit melalui pembudi daya kepiting tambak, pihaknya turut berperan dalam menjaga kelestarian komoditas kepiting bakau yang menjadi sumber daya alami Benuo Taka.

“Kita juga harus menjaga lingkungan. Memang pembudidayaan ini supaya bisa mengendalikan penangkapan bibit kepiting,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Musakkar juga menjelaskan bahwa petambak Kecamatan Babulu, yang memiliki potensi sebagai pembudi daya kepiting, mendapat peluang besar dalam skema budi daya kepiting ini.

“Jadi mereka melakukan pembenihan. Peluang usahanya ada lagi,” katanya.

Menurutnya, harga jual bibit kepiting oleh pembudi daya tambak cukup bervariasi, mulai dari Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per ekor, tergantung pada kualitas dan bobot bibit. Idealnya, bibit kepiting memiliki bobot sekitar 300 gram, yang siap untuk proses lebih lanjut dalam sistem apartemen kepiting.

“Jadi memang bibit yang bagus, siap untuk penggemukan. Memang berbeda harganya,” ujar Musakkar.

Musakkar berharap skema atau alur budi daya kepiting ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Ia juga menegaskan bahwa pasar untuk komoditas kepiting bakau asal Benuo Taka cukup besar dan peminatnya merupakan pembeli dari luar daerah, seperti Kota Balikpapan, Surabaya, dan Batam.

“Pasarnya lumayan. Rata-rata pembeli yang datang sendiri. Pengepul dari Babulu juga sudah ada,” pungkas Musakkar.

Dengan pengelolaan yang baik dan skema budi daya berkelanjutan, Kabupaten PPU dapat memanfaatkan potensi besar dalam budi daya kepiting bakau, sekaligus menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan para pembudi daya lokal.

You Might Also Like

Kalsel Kembangkan Produksi Albumin dari Ikan Haruan, Targetkan Pasar Lebih Luas

Soal Pemindahan ASN ke IKN, Anggota DPR Ingatkan Menteri Jangan Grasah-grusuh

Terpukau, Orang Tua Minta Anaknya Dibina DOD Kaltim

Stadion Kadrie Oening Sempaja Dipilih Jadi Tempat Pembinaan Atlet Muda Kaltim

Fokus Pembinaan Usia Muda, DBON Kaltim Berupaya Tingkatkan Kualitas Atlet

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Untuk ‘Matikan Mesin’ Diduga Ketua GMPD Minta Bayaran 500 Juta!
17 April 2025, 23.50
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?