TERAS7.COM – DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola) memggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Raperda APBD Tahun Anggaran 2023, Senin (31/10/2022).
Sidang yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung DPRD ini dipimpin Saleh, Ketua DPRD Batola dan dihadiri Wakil Bupati H Rahmadian Noor beserta anggota dewan dan undangan.
Dalam sambutannya, Rahmadian Noor menyampaikan, konsepsi perencanaan pembangunan dan perencanaan anggaran menjadi skenario utama penyusunan rancangan APBD kabupaten Batola tahun anggaran 2023.
Sekaligus menjadi gambaran upaya mencari solusi dari permasalahan kabupaten Batola, termasuk perkembangan tantangan yang harus dihadapi dari waktu ke waktu
“Dengan kata lain, penyusunan dan penetapan APBD 2023 akan menjadi niatan utama pembangunan yang akan dilaksanakan dengan berpedoman pada Permendagri nomor 84 tahun 2022,” ucap Rahmadi.
Dengan begitu, setidaknya ada enam arahan yang akan dicapai dengan pedoman tersebut, di antaranya penyempurnaan kinerja, dinamisnya kelembagaan, tumbuhnya inovasi dalam pelayanan masyarakat, lebih mengedepankan aspirasi masyarakat dalam aktivitas pembangunan, perwujudan subtansi pembangunan dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip penganggaran yang baik.
Dengan spesifikasi muatan subtansi perencanaan anggaran pada APBD Kabupaten barito Kuala tahun anggaran 2023, yang meliputi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan yang ditetapkan, maka diusulkan ke dewan sebesar Rp 886.149.136.776,00.
Untuk sementara, nilai anggaran pada rancangan APBD tahun anggaran 2023 tersebut akan bertambah Rp 551.484.087.180,00 menjadi Rp 1.437.633.223.956,00.
Angka ini naik sekitar 62,23 persen dibandingkan pada saat rancangan APBD 2023 pertama kali disampaikan ke dewan.
“Dengan besaran anggaran pada rancangan APBD tersebut, Pemkab Batola Insyallah akan tetap berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kinerja sebagai entry pertama dan utama dalam pembangunan daerah,” terang Rahmadi.
Di samping itu, juga disampaikan rancangan APBD Kabupaten Batola tahun anggaran 2023 berdasarkan KUA PPAS sesuai komposisi anggaran, yakni anggaran pendapatan Rp Rp 818.149.136.776,00.
Sedangkan anggaran belanja sebesar Rp870.649.136.776,00.
Sehingga ada defisit sebanyak Rp52.500.000.000,00 dan pengeluaran pembiayaan mencapai Rp15.500.000.000,00, sehingga pembiayaan netto mencapai nilai Rp52.500.000.000,00.
Dengan demikian silpa yang diproyeksikan adalah Rp 0,00.
“Berikutnya, semoga setiap tahapan proses penyusunan APBD anggaran 2023 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sebagai wujud adanya saling pengertian dan semangat kerjasama untuk kepentingan masyarakat Batola,” tutup Rahmadi.
Sementara itu, disampaikan Saleh, ketua DPRD Batola, dengan diterimanya penyampaian Raperda ini maka diminta kepada Anggota dewan untuk mencermati dan mempelajari materi yang disampaikan.