TERAS7.COM – Banjir yang melanda Kabupaten Banjar sejak beberapa pekan terakhir semakin meninggi dan meluas akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Hal ini membuat ribuan warga Kabupaten Banjar harus mengungsi dari rumah masing-masing yang sudah terendam.
Ada beberapa titik pengungsian yang disediakan oleh pemerintah Kabupaten Banjar, salah satu yang menjadi titik pengungsian terpusat adalah Stadion Demang Lehman yang berada di Desa Indrasari, Kecamatan Martapura.
Saat Teras7.com mengunjungi pengungsian di Stadion Demang Lehman pada Jumat (15/1) siang, tampak ratusan pengungsi sedang menikmati makan siang yang disediakan oleh dapur umum relawan.
Sebagian juga ada yang sedang beristirahat dan memilah pakaian layak pakai yang disediakan oleh donatur.
Tak hanya menyediakan logistik seperti makanan siap saji dan pakaian layak pakai, titik pengungsian ini juga menyediakan posko kesehatan bagi pengungsi.
Salah satu relawan, Sutiyah mengungkapkan hingga Kamis pukul 11 siang, stadion kebanggaan warga Serambi Mekkah ini baru terisi kurang lebih 15 persen dari kapasitas daya tampungnya yang sebesar 1000 orang lebih.
“Hingga saat ini ada sekitar 140 orang warga yang terdaftar mengungsi di tempat ini. Ada juga 30 orang yang sudah mendaftar, tapi belum sampai ke sini,” ungkapnya.
Ratusan warga tersebut berasal dari beberapa desa di sekitar Martapura, diantaranya berasal dari Kampung Melayu, Tambak Baru Ulun, Tambak Baru Ilir, Kampung Jawa, Bincau dan Sungai Batang, bahkan ada beberapa orang dari Labuan Amas, Tanah Laut.
Sekretaris Desa Indrasari ini menambahkan titik pengungsian ini juga memiliki dapur umum tersendiri untuk mencukupi kebutuhan pengungsi di stadion, bahkan beberapa kelebihan disalurkan ke titik pengungsian yang ada di sekitar.
“Logistik untuk pengungsi sendiri berasal dari sumbangan banyak pihak yang selain kami bagikan untuk pengungsi disini, juga kami salurkan ke posko terdekat, baik makanan siap saji maupun bahan makanan,” ujarnya.
Dengan kapasitas yang masih cukup besar dan keadaan yang masih belum tentu, Sutiyah berharap masyarakat yang terdampak banjir mau tinggal sementara di pengungsian, sehingga setiap keperluan seperti makanan dan pakaian serta kesehatan dapat dipenuhi oleh relawan.
“Fasilitas pengungsian disini lebih memadai dan akses ke sini juga lebih mudah,” tambahnya.
Pengungsian di Stadion Demang Lehman ini juga terus membuka penyaluran sumbangan dari donatur yang ingin membantu meringankan beban para pengungsi banjir, baik diserahkan secara langsung maupun melalui posko-posko lain.
Sementara itu Nurul Awaliyah, salah satu pengungsi asal Desa Tambak Baru Ulu mengaku pengungsian di Stadion Demang Lehman ini cukup nyaman.
“Kami di evakusi dari sini pada hari Kamis kemarin sekitar jam 2 siang. Alhamdulillah kondisi disini nyaman dan menyenangkan,” katanya.
Ia sendiri bersama 11 anggota keluarga lainnya mengungsi setelah banjir yang melanda desanya selama 3 minggu bukannya semakin surut, malah semakin naik.
“Jadi kami disarankan bidan desa untuk segera mengungsi. Cuma ayah kami yang bertahan di kampung untuk menjaga rumah,” terang Awaliyah.
Ia berharap bencana banjir ini segera usai dan surut sehingga bisa kembali berkumpul seperti sebelumnya.