TERAS7.COM – Setelah pelantikan pengurus baru beberapa waktu lalu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kalimantan Selatan akhirnya melakukan agenda perdananya terkait koordinasi kelembagaan.
Agenda perdana PPJI Kalsel ini bertempat di Garis Kota Workspace and Coffee Banjarbaru pada Rabu (29/12/2021), dengan merangkul kelembagaan sejenis.
Adapun kelembagaan sejenis yang dimaksud antara lain Perkumpulan Pengusaha Event Organizer (Perpeo) Kalsel, Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (Aspedi) Kalsel, Industri Event Indonesia (Ivendo) Kalsel, Wedding Organizer Banua (WOB), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalsel.
Inisiator Pelaksana Departemen Kelembangaan PPJI Kalsel, Didik mengatakan, dari agenda koordinasi yang dilakukan oleh pihaknya tersebut menghasilkan setidaknya 3 buah kesepakatan.
“PPJI Kalsel akan mencoba memfasilitasi database di tiap Kabupaten/Kota, solusi permintaan data pricelist masing-masing anggota atau publish rate, dan melakukan MOU atau kolaborasi dengan sejumlah relasi,” ujarnya.
Menurutnya, PPJI ini bukan hanya sekadar wadah perkumpulan pengusaha catering melainkan juga ikut andil dalam segala hal penyelenggaraan yang terkait jasaboga.
“Dalam dukungannya kami memicu kepada masifnya event parisiwata ataupun event berskala daerah yang terintegrasi dengan baik, berkualitas bagus, dan memberikan pelayanan yang profesional,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan beberapa kerjasama dengan elemen terkait untuk menyampaikan aspirasi bersama kepada pemerintah daerah diantaranya Angkasa Pura dan Dinas Pariwisata.
Kemudian, Penanggung Jawab Departemen Database, Bambang Sujanako mengaku menyambut besar kegiatan hari ini, yang mana database akan menjadi salah satu program utama di departemennya.
Lebih jauh ia menjelaskan, database ini bertujuan untuk memaksimalkan data-data keanggotan di daerah apabila ada suatu event dan mempermudah untuk memilih catering yang bisa dipercaya.
Disamping itu, database juga dikatakannya berguna saat PPJI mendapatkan order secara besar atau dalam hal ini berskala nasional.
“Database itu untuk memaksimalkan data-data keanggoatan di daerah apabila ada event-event di daerah yang bingung mencari catering mana yang bisa dipercaya, dan bisa juga apabila PPJI mendapatkan order secara besar atau nasional,” ucapnya.
“Intinya database ini fungsinya sebagai kolaborasi antar lembaga kalau ada kebutuhan baik secara kecil ataupun besar untuk di daerah ataupun di Kabupaten/Kota,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua PPJI Kalsel, Qomaluddin Attar Nuriqli mengharapkan, dengan adanya kolaborasi antar kelembagaan ini nantinya dapat menguatkan industri event di Banua dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
“Kami harap industri event banua semakin kuat menghadapi pandemi dan tentunya kolaborasi ini juga menjadi jawaban di masa pandemi ini,” harapnya.
Adapun yang terpenting menurutnya, PPJI Kalsel saat ini telah berhasil meletakkan batu pertamanya dalam jejaring daerah, dan mempunyai kelas diantara ketertinggalan sebelumnya.