TERAS7.COM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah organisasi Mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) yang berideologi Ahlusssunnah wal Jama’ah, berdirinya sejak 1960 dan tetap berjalan hingga sekarang sebagai wahana penyaluran aspirasi dan pengembangan potensi mahasiswa yang berkultur NU.
PMII sendiri telah menghasilkan jutaan kader melalui kaderisasi yang berkesinambungan, sehingga banyak kader-kadernya di masa lalu yang telah menduduki berbagai jabatan di pemerintahan dan menjadi tokoh penting bangsa Indonesia.
Seperti yang dilakukan Pengurus Cabang PMII Kota Banjarbaru, organisasi kemahasiswaan NU ini melaksanakan Masa Perekrutan Anggota Baru (Mapaba) PMII di Gedung NU Banjarbaru pada Minggu (29/9)
Ketua pengurus cabang PMII Kota Banjarbaru, Syafiq kepada Teras7.com menjelaskan kegiatan Mapaba ini dilaksanakan sebagai ajang pengenalan PMII kepada mahasiswa baru.
“Ini adalah salah satu program kaderisasi yang dilakukan PMII dengan memberikan pengenalan kepada mahasiswa baru. Kita ingin mengenalkan bahwa sebagai mahasiswa kita memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Mapaba kali ini diikuti oleh 20 orang mahasiswa baru dari Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari, Universitas Ahmad Yani (Uvaya) Banjarbaru dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Borneo.
“Mahasiswa baru yang mengikuti Mapaba ini diberikan materi-materi mengenai PMI, aturan di PMII dan tentang keaswajaan yang disampaikan oleh Ketua PCNU Kota Banjarbaru, Muslih Amberi. Mereka yang tertarik untuk bergabung nanti akan di bai’at, setelah 6 bulan akan ada lagi pelatihan-pelatihan seperti public speaking dan administrasi dan dapat mengikuti kaderisasi selanjutnya,” jelas lulusan Uniska Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Politik tahun 2019 ini.
Selanjutnya pada 5-6 Oktober 2019 mendatang Mapaba PMII akan dilaksanakan untuk mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan untuk STAI Al Falah pada tanggal 11 Oktober 2019.
“Dari kaderirasi ini kami berharap PMII dapat melanjutkan pedidikan untuk generasi selanjutnya sehingga dapat meneruskan kepemimpinan di PMII. Kaderisasi akan dinilai berhasil ketika menghasilkan pemimpin di masa depan,” terang Syafiq.
Kaderisasi ini pun mendapat sambutan yang baik dari para peserta Mapada PMII Kota Banjarbaru, salah satunya Andi Wiranto (19) mahasiswa Fakultas Hukum Uvaya Banjarmasin.
“Bagi saya PMII adalah wadah untuk belajar berorganisasi terutama dengan cara mengikuti jalan agama islam yang digariskan oleh NU. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan dan teman,” ujarnya.
Andi Wiranto sendiri mengenal organnisasi PMII melalui salah satu pengurus PMII Kota Banjarbaru yang ada di kampusnya.
“Saya diajak untuk bergabung, jadi saya cari tahu dahulu detailnya, kemudian saya baca dan pahami ternyata PMII ini berada dibawah NU. Menurut saya PMII ini organisasi yang bagus dan dapat membuat orang menjadi lebih berakhlak,” ungkapnya.