TERAS7.COM – Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-59 Kabupaten Barito Kuala (Batola) salah satunya dirangkai kegiatan Tabliq Akbar dengan menghadirkan KH Ahmad Muwafiq, Jumat (01/02) malam.
Di kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Batola ini Bupati Hj Noormiliyani AS atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan selamat datang kepada kyai yang akrap disapa Gus Muwafiq dan rombongan di Bumi Ije Jela (sebutan Kabupaten Batola).
Bupati perempuan pertama di Kalsel ini mengatakan kegiatan ini selain dalam rangkaian harjad sekaligus untuk mempererat jalinan silaturahmi serta memperkokoh rasa kebersamaan ukuwah islamiyah sebagai bagian dari kehidupan masyarakat agamis yang senantiasa mengedepankan nilai-nilai norma serta aqidah yang terkandung pada ajaran agama Islam.
“Mari kita tumbuhkembangkan semangat kemandirian dan rasa solidaritas yang dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta bersama-sama menjaga suasana aman, damai dan tenteram lebih-lebih menjelang pelaksanaan pesta demokrasi,” ajaknya.
“Bagi yang berbeda pilihan jangan menjadi pertentangan namun tetap menjaga rasa saling menghargai dan menghormati sebagai bagian dari demokrasi,” lanjut mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini.
Sementara KH Ahmad Muwafiq dalam ceramahnya menjelaskan konsep kebangsaan Indonesia sesuai ajaran agama Islam dan firman Allah yang terdapat dalam Alquran yaitu baladul amin. Dan Indonesia sudah menerapkan konsep ini dimana semua suku dan ras bersatu di bawah naungan Pancasila dan NKRI.
Gus Muwafiq menjelaskan, Indonesia bisa terbentuk dengan palsafah Pancasila karena kehebatan para ulama terdahulu yang mampu menyatukan rakyat yang berasal dari berbagai agama dan berbagai bangsa dalam satu negara.
“Dulu nusantara ini berbentuk kerajaan-kerajaan dengan agama Hindu yang terdiri dari berbagai kasta dan strata, namun berkat datangnya ulama mampu menyatukan dan menjadi satu bangsa sesuai dengan konsep Islam serta tidak membeda-bedakan antarsesama,” katanya.
Mantan Asisten Pribadi Gus Dur ini mengajak para hadirin bersyukur dianugerahi agama Allah serta menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang negaranya sangat kaya dan subur laksana bagian dari syurga.
Dalam ceramah yang dihadiri Wakil Bupati H Rahmadian Noor dan isteri Hj Saraswati Dwi Putranti, para anggota forkopimda beserta isteri, Pejabat Sekdakab Batola H Abdul Manaf dan isteri, mantan Sekda Batola H Supriyono dan isteri Hj Sri Wahyuningsih, para pimpinan SKPD, para pegawai, dan ribuan masyarakat ini Gus Muwafiq juga menyinggung keberadaan perempuan.
Ia menyebut, keberadaan perempuan sangat menentukan suatu negera. Oleh karenanya diharapkan perempuan mendapat perhatian dan kaum laki-laki agar mengayomi.
“Mumpung di sini bupatinya seorang perempuan maka bisa membuat program yang khusus untuk kaum perempuan agar lebih baik,” katanya.
Gus Muwafiq menyatakan, sesuai hadist menyatakan perempuan merupakan tiang negara sehingga jika perempuannya baik maka negaranya ikut baik tetapi jika perempuannya buruk maka negaranya ikut buruk.
Ketua Pengurus Besar Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PB LDNU) ini sebelumnya juga mengajak umat Islam menjaga tradisi lokal demi menjaga persatuan dan kerukunan bangsa serta jangan mudah melupakan para pendahulu.
Ia juga menjelaskan sejarah kehadiran manusia di muka bumi. Menurutnya, manusia berasal dari langit dan turun ke bumi melalui Adam dan Siti Hawa hingga terjadi proses turun temurun sampai ke Nabi Iberahim dan nabi-nabi lainnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW.
Ia juga mengatakan, Islam masuk ke Indonesia sudah mengalami proses yang sangat panjang mulai diajarkan rasul kepada sahabat kemudian tabi’in ke tabi’it tabi’in dan berlanjut ke ulama yang sangat lama hingga para kyai sampai saat ini.