TERAS7.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan menggelar peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-65 di SMP Negeri 1 Paringin, baru-baru tadi.
Acara yang mengusung tema “Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat” tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang, serta sebagai upaya mencegah stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Kepala SMP Negeri 1 Paringin, Anwar Fadli menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini di sekolahnya.
Fadli menekankan bahwa peringatan Hari Gizi Nasional bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai momen refleksi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat.
“Hari Gizi Nasional harus menjadi pengingat bagi kita semua bahwa makanan bergizi sangat penting bagi pertumbuhan anak-anak. Mereka harus dibiasakan mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan protein, serta menghindari kebiasaan kurang baik, seperti minum teh saat makan karena dapat menghambat penyerapan zat besi,” ujar Anwar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, H. Ahmad Sauki menyampaikan bahwa meskipun kesadaran akan gizi terus meningkat, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam mengatasi kasus kekurangan gizi dan stunting.
“Stunting sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan gizi selama kehamilan, rendahnya pengetahuan gizi, serta anemia pada remaja. Bayi yang lahir dengan berat di bawah 2.500 gram dapat menjadi indikasi adanya masalah gizi sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, edukasi gizi sejak dini sangat diperlukan,” jelas H. Ahmad Sauki.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Dinas Kesehatan mengadakan penyuluhan mengenai gizi seimbang dan anemia remaja kepada para siswa.
Selain itu, dilakukan pula skrining hemoglobin (Hb) guna mendeteksi risiko anemia, khususnya pada remaja putri.
“Pemeriksaan kadar Hb ini penting untuk mengetahui apakah ada siswa yang mengalami anemia. Jika kadar Hb rendah, maka bisa berdampak pada kesehatan dan konsentrasi belajar mereka,” ujar salah satu petugas kesehatan.
Selain penyuluhan dan skrining, Dinas Kesehatan juga membagikan tablet tambah darah kepada remaja putri sebagai langkah preventif dalam meningkatkan kadar hemoglobin mereka.
Bagi mereka yang kadar Hb nya rendah dianjurkan mengonsumsi tablet yang dibagikan satu kali dalam seminggu.
Rangkaian kegiatan juga diisi dengan lomba menyusun menu gizi seimbang yang bertujuan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa tentang pentingnya variasi makanan sehat yang memenuhi kebutuhan gizi harian.
“Melalui lomba ini, siswa diajarkan bahwa makanan sehat harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang seimbang,” kata salah satu juri lomba.
H. Ahmad Sauki juga mengajak seluruh peserta untuk mengaplikasikan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang. Mari kita bersama-sama menerapkan pola makan sehat demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.