TERAS7.COM, PELAIHARI – Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Tanah Laut (Tala) bahkan cukup deras hingga hampir sepanjang Senin (7/3/2022) lalu menimbulkan beragam kejadian.
Selain banjir hingga tumbangnya pohon yang sempat menghambat aktivitas masyarakat, ada juga kejadian lain yang sempat meresahkan yakni beredarnya kembali dokumentasi bencana alam awal tahun 2021 lalu yang tergolong dahsyat hingga mengakibatkan salah persepsi.
Saat ditemui pada Rabu (9/3/2022), Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Ir. Sahrudin memberikan respon atas kabar yang sudah menyebar cepat ini khususnya di platform media sosial.
“Masalah bencana, ada positifnya karena informasi bisa sangat cepat sampai ke masyarakat. Namun, terkadang becampur seperti adanya dokumen tahun lalu turut tersebar, bahkan sempat relawan dari luar kota pun merespon dan berempati hingga sebanyak tujuh komunitas datang ke kantor BPBD,” ucap Sahrudin.
Ia menambahkan, bahwa bersyukur sebetulnya karena hal ini menunjukkan masih adanya rasa empati diantara kita. Namun, ia berharap agar segala informasi terkait kebencanaan dapat dikonfirmasi terlebih dahulu sumbernya.
“Kasian bagi teman-teman yang sudah terlanjur menyiapkan armada dan tenaga jauh-jauh ke Tala. Harapannya, ke depan sebelum melakukan aksi kiranya lebih bijak mengkonfirmasi atas kebenaran informasi yang beredar kepada instansi terkait. Misalnya memastikan waktu, tanggal dan lokasinya, sehingga tidak mengganggu aktivitas teman-teman,” harap Sahrudin.
Ia turut menegaskan agar masalah kebencanaan ini tidak melibatkan kepentingan lain, kecuali murni untuk membantu.
Sebaiknya, pihak-pihak yang tidak ada niatan membantu dan hanya sekedar main-main hingga menimbulkan keresahan mohon agar dihindari seperti misalnya menyebarkan dokumen lama dan mengakibatkan kepanikan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala per 8 Maret 2022 Pukul 16.00 Wita, setidaknya terdapat tiga kecamatan di Tala yang terdampak banjir hingga pohon tumbang diantaranya Kecamatan Pelaihari, Takisung, dan Panyipatan.
Namun, hingga berita ini dirilis kondisi sudah relatif aman, debit air mengalami penurunan, dan warga kembali dapat beraktivitas. Situasi ini diperkirakan akan terus membaiki selama curah hujan tidak kembali tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tetap waspada.